Pemkot Bandung Gelar GPM Keliling untuk Jangkau Daerah Rawan Pangan

NERACA

Kota Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) keliling untuk menjangkau daerah-daerah rawan pangan yang jauh dari sarana prasarana pangan, seperti pasar dan supermarket.

“Jadi di Kota Bandung selain secara konvensional, GPM kita juga melakukan secara keliling. Sekali lagi bahwa ini untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau di Kota Bandung dan ini adalah yang pertama kali,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, dikutip Antara, kemarin.

Bambang mengatakan kehadiran GPM secara keliling ini sebagai upaya menjangkau masyarakat di berbagai wilayah rawan pangan dengan menjual berbagai komoditas dengan harga terjangkau sebagai upaya mengendalikan laju inflasi di Kota Kembang itu.

"Kawasan rawan pangan ada beberapa, antara lain di daerah Bandung kulon dan Babakan Ciparay, tapi kami optimis sejumlah daerah potensi rawan pangan ini dapat kami kendalikan dan selesaikan," ujarnya.

Ia menyebut pelaksanaan GPM tersebut akan dilaksanakan secara masif pada 32 titik di seluruh kecamatan di Kota Bandung dan akan menyediakan lebih dari sembilan komoditas pangan mulai dari beras, gula, minyak, bawang, cabai, dan lainnya.

Adapun berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dijual pada kegiatan GPM kali ini meliputi beras SPHP Rp53.000 per lima kilogram, minyak goreng premium Rp14.000 per liter, daging ayam negeri Rp39.000 per ekor, cabai rawit Rp50.000 per kilogram, dan aneka sayuran serba Rp5.000.

"Ada sembilan jenis komoditas kami rilis semua. Ini adalah salah satu upaya kami memastikan sembilan bahan pokok dalam kondisi stabil,” katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan GPM sebagai upaya menjaga stabilisasi harga pangan dengan mendatangi langsung masyarakat agar memudahkan dalam mengakses sembako dan pangan murah.

"Awal 2024 ini kami berinisiatif melakukan GMP dengan pendekatan secara keliling, menggunakan mobil untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari sarana prasarana pangan. Ini untuk lebih mendekatkan lagi kepada masyarakat," katanya.

Selain menyediakan pangan murah, pihaknya juga memfasilitasi pemeriksaan rabies pada hewan, pemeriksaan uji bahan pangan, serta memberikan bibit sayuran hingga hewan kepada masyarakat secara gratis.

“DKPP juga membagikan bibit tanaman, bibit ayam, dan ikan nila siap konsumsi gratis. DKPP membagikan sebanyak 250 bibit tanaman, 500 bibit ayam, dan 250 Ikan nila siap konsumsi,” kata Gin Gin. Ant

 

BERITA TERKAIT

3 Hari Pameran di Tokyo Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung

NERACA Jakarta – Beragam jenis handicraft produk nasabah PNM, Rabu-Jumat (4-6/9) diikutkan dalam ajang pameran Tokyo Gift Show ke-98. Pameran produk handicraft di…

MenKopUKM Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi…

Master Bagasi Bawa Produk Lokal Indonesia ke Lebih 90 Negara

NERACA Jakarta - Master Bagasi telah berhasil membawa produk lokal Indonesia ke lebih dari 90 negara di dunia. Master Bagasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

3 Hari Pameran di Tokyo Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung

NERACA Jakarta – Beragam jenis handicraft produk nasabah PNM, Rabu-Jumat (4-6/9) diikutkan dalam ajang pameran Tokyo Gift Show ke-98. Pameran produk handicraft di…

MenKopUKM Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi…

Master Bagasi Bawa Produk Lokal Indonesia ke Lebih 90 Negara

NERACA Jakarta - Master Bagasi telah berhasil membawa produk lokal Indonesia ke lebih dari 90 negara di dunia. Master Bagasi…