Telur Ayam Negeri di Kota Sukabumi Naik Harga

NERACA

Sukabumi - Sejumlah harga pangan di Pasar Tradisional dan Modern Kota Sukabumi alami penaikan harga. Diantaranya, telur ayam negeri dari Rp27 ribu menjadi Rp28 ribu per kg, cabai merah besar lokal menjadi Rp100 ribu dari sebelumnya Rp95 ribu per kg. selain itu juga, kemiri juga terpantau ikut naik dari Rp48 ribu menjadi Rp50 ribu per kg.

Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, mengatakan, jika pekan ini beberapa Bahan Pokok Penting (Bapokting) memang terpantau alami kenaikan harga. Dari data Selasa sampai Rabu (6-7/2/2024), sebagian bahan pokok memang naik. Seperti cabai dan telur ayam negeri.

"Hasil Pemantauan kami di Pasar Pelita dan Tipar Gede, memang telur ayam negeri dan sebagian cabai naik harga," ujar Rifki kepada Neraca, kemarin.

Rikfi mengungkapkan, kenaikan beberapa Bapokting tersebut, lantaran pasokanya menurun sedangkan permintaan tetap. Seperti, telur ayam negeri, peternak belum memasuki masa panen, sehingga ketersediaanya berkurang, dan berdampak kepada naiknya harga."Faktor penyebab kenaikan harga telur ayam, disebabkan peternak telur belum memasuki masa panen, sehingga pasokan berkurang yang menyebabkan harga terkoreksi naik," jelasnya.

Sedangkan untuk beras, sambung Rifki, harganya masih tergolong tinggi. Seperti, beras ciherang Cianjur 1 Rp14.900 per kg, beras Ciherang Cianjur II Rp14.800 per kg, beras Ciherang Sukabumi Rp14.800 per kg, beras premium I Rp15 ribu per kg, beras medium lokal terendah Rp13.500 per kg, dan beras medium Bulog Rp10.900 per kg.

Sementara, kata Rifki, untuk bapokting lainya masih tergolong stabil. Diantaranya, minyak goreng curah saat ini dikisaran RpRp16.500 per kg, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern di jual Rp40.900 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp17 ribu -19 ribu, terigu masih diangka Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, daging sapi Rp130 ribu per kg, bawang putih Rp35 ribu per kg, gula pasir Rp16.500 per kg dan bawang merah jawa Rp28 ribu per kg.

"Pengawasan serta pemantauan terhadap bahan pokok terus dilakukan, serta fluktuatif harga masih dalam batas kewajaran. Selain itu juga, intens berkoordinasi dengan pihak-pihak lainya dalam hal ketersediaan bapokting di Kota Sukabumi," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

3 Hari Pameran di Tokyo Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung

NERACA Jakarta – Beragam jenis handicraft produk nasabah PNM, Rabu-Jumat (4-6/9) diikutkan dalam ajang pameran Tokyo Gift Show ke-98. Pameran produk handicraft di…

MenKopUKM Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi…

Master Bagasi Bawa Produk Lokal Indonesia ke Lebih 90 Negara

NERACA Jakarta - Master Bagasi telah berhasil membawa produk lokal Indonesia ke lebih dari 90 negara di dunia. Master Bagasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

3 Hari Pameran di Tokyo Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung

NERACA Jakarta – Beragam jenis handicraft produk nasabah PNM, Rabu-Jumat (4-6/9) diikutkan dalam ajang pameran Tokyo Gift Show ke-98. Pameran produk handicraft di…

MenKopUKM Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi…

Master Bagasi Bawa Produk Lokal Indonesia ke Lebih 90 Negara

NERACA Jakarta - Master Bagasi telah berhasil membawa produk lokal Indonesia ke lebih dari 90 negara di dunia. Master Bagasi…