Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran dan berakhir disuspensi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi memasukan efek bersifat ekuittas PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) ke papan pemantauan khusus sejak perdagangan Selasa (16/1). Sebelumnya, CUAN tergolong saham-saham yang masuk pada papan utama bursa. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Pemicunya, emiten pertambangan itu telah dihentikan sementara (suspend) perdagangan Efek selama lebih dari 1 Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan. Dengan demikian, bursa mencabut status suspend CUAN tehitung sesi I perdagangan tanggal 16 Januari 2024.
Sebelumnya, BEI menelisik lonjakan transaksi CUAN, untuk memastikan transaksi tersebut wajar, teratur dan efisien. Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kristian Manullang, penghentian sementara (suspend) perdagangan CUAN sejak perdagangan tanggal 18 Desember 2023 sebagai bentuk menjalankan prosedur pemeriksaan transaksi BEI setelah mengalami suspend (cooling down) 2 kali secara berdekatan.“Kita lagi pelajari karena volatilitas dan fluktuasi transaksi CUAN cukup tinggi,” katanya.
Disampaikannya, pemeriksaan itu menyasar pelaku yang melakukan transaksi CUAN dalam rentang waktu setelah 2 kali suspend dan apa yang menjadi penyebabnya.“Jika sudah selesai, kita akan buka suspend CUAN lagi,” jelas dia.
Dalam kesempatan ini, dia belum dapat menduga transaksi tersebut terindikasi perdagangan semu. Untuk diketahui, CUAN telah naik 6.150% sejak mulai tercatat pada papan perdagangan bursa di tanggal 8 Maret hingga 18 Desember 2023. BEI tercatat telah menjatuhkan suspend 5 kali saham emiten tambang batu bara milik Prajogo Pangestu tersebut. Selain itu, BEI juga telah memberi peringatan kepada investor terkait ketidakwajaran pola transaksi CUAN dengan menyemat predikat UMA sebanyak 3 kali, yakni pada tanggal 15 Maret 2023, 28 Juli 2023 dan 30 Oktober 2023.
Danai pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal…
Manajemen PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengungkapkan, pihaknya telah mengkonversi utang anak usahanya sebesar Rp333,917 miliar menjadi modal disetor…
Perusahan produsen tepung roti (breadcrumbs), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial…
Danai pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal…
Manajemen PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengungkapkan, pihaknya telah mengkonversi utang anak usahanya sebesar Rp333,917 miliar menjadi modal disetor…
Perusahan produsen tepung roti (breadcrumbs), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial…