Klinik Intip Buah Hati dan Morula Resmikan Klinik Fertilitas Indonesia

 

NERACA
 
Jakarta - Klinik Intip Buah Hati dan PT Morula Indonesia resmi mengumumkan peluncuran Klinik Fertilitas Indonesia pada 15 April lalu untuk membantu para ayah dan bunda yang berjuang bersama mendapatkan buah hati. Klinik Fertilitas Indonesia Klinik Intip Buah Hati yang berlokasi di Kota Harapan Indah, Bekasi ini memiliki keunggulan karena didukung oleh PT. Morula Indonesia yang sudah memiliki pengalaman 23 tahun di bidang teknologi reproduksi berbantu.

Selain tindakan inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI), Klinik Fertilitas Indonesia Klinik Intip Buah Hati juga dapat melakukan pemeriksaan analisa sperma dan juga konsultasi program kehamilan. "Tidak sedikit pasangan usia reproduktif yang mengalami gangguan kesuburan yakni 10-15%. Di Indonesia diprediksi terdapat 4 juta pasangan yang mengalami infertilitas. Infertilitas terbagi menjadi 2 yakni infertilitas primer dan sekunder. Infertilitas primer bila pasangan tersebut selama 1 tahun belum mendapatkan buah hati dengan senggama teratur, sedangkan infertilitas sekunder sudah pernah mendapatkan buah hati sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri (seperti adanya gangguan hormon, gangguan pada saluran telur, rahim dan indung telur, vaginismus, dll), faktor suami (sumbatan pada saluran sperma, gangguan hormon, gangguan testis memproduksi sperma, dan gangguan fungsi serta kualitas sperma), faktor keduanya, atau bahkan faktor yang belum terjelaskan (Unexplained Infertility)." ujar dr. Riska NH Putri, Obgyn yang merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Klinik Intip Buah Hati.
 
Salah satu program kehamilan yang dilayani Klinik Intip Buah Hati yang bekerja sama dengan PT Morula Indonesia adalah inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim. Tujuannya, yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan  mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
 
dr. Riska NH Putri, Obgyn juga menjelaskan pilihan program kehamilan disesuaikan dengan kondisi pasien. Pilihan mulai dari program alami, inseminasi hingga bayi tabung (IVF). "Inseminasi merupakan cara pilihan untuk kasus-kasus seperti disfungsi ereksi, ejakulasi retrograde, kelainan anatomi penis (hypophasdia), nilai analisis sperma yang tidak normal, gangguan masa subur, endometriosis derajat ringan, serta pada kasus unexplained infertility. Upaya inseminasi umumnya dapat dilakukan sampai 3 kali, jika gagal bisa melanjutkan dengan program IVF atau bayi tabung," katanya.
 
Klinik Fertilitas Indonesia selain berdiri di Bekasi, ada di kota besar lainnya seperti Palembang, Solo, Sragen, Pekanbaru, Bandung, Lampung, Samarinda dan akan segera tersedia di kota-kota besar yang ada di Indonesia. “Seluruh cabang Klinik Fertilitas Indonesia termasuk Klinik Intip Buah Hati didukung penuh oleh Klinik Fertilitas Indonesia dalam hal kompetensi tenaga kesehatan dan juga segi pemasarannya. Tujuan kami mendirikan Klinik Fertilitas Indonesia di Klinik Intip Buah Hati untuk membantu pasangan suami istri di  Bekasi dan sekitarnya yang kesulitan mendapatkan buah hati,” ujar Arief Permana sebagai Regional Business Operations Manager pada acara peresmian tersebut.

BERITA TERKAIT

Melatih Kardio - Olahraga Tetap Diperlukan Selama Bulan Puasa

Puasa di bulan Ramadan menjadi momentum untuk hidup sehat dan tetap produktif dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan…

Waspadai Gagal Ginjal - Pasien Hipertensi, Diabetes, dan Obesitas Rentan

Meskipun penderita penyakit gagal ginjal bukan penyakit keturunan, namun perlu diwaspadai bahwa penyakit ini tidak harus melulu menyerang orang dewasa…

Batasi Konsumsi Makanan Manis Saat Berbuka Puasa

  Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang Banten menekankan pentingnya membatasi konsumsi makanan manis saat berbuka bersama (bukber)…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Melatih Kardio - Olahraga Tetap Diperlukan Selama Bulan Puasa

Puasa di bulan Ramadan menjadi momentum untuk hidup sehat dan tetap produktif dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan…

Waspadai Gagal Ginjal - Pasien Hipertensi, Diabetes, dan Obesitas Rentan

Meskipun penderita penyakit gagal ginjal bukan penyakit keturunan, namun perlu diwaspadai bahwa penyakit ini tidak harus melulu menyerang orang dewasa…

Batasi Konsumsi Makanan Manis Saat Berbuka Puasa

  Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang Banten menekankan pentingnya membatasi konsumsi makanan manis saat berbuka bersama (bukber)…

Berita Terpopuler