Waskita Beton Bukukan Rugi Rp 276,8 Miliar

NERACA

Jakarta – Pencapaian kinerja keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tidak berjauh beda dengann induk usaha yang ikut merugi. Tercatat di kuartal pertama 2022, WSBP membukukan rugi bersih tahun berjalan Rp276,8 miliar atau bengkak 1.523% dibanding periode sama tahun 2021 tercatat Rp17,549 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan usaha tumbuh 45% menjadi Rp290,42 miliar. Hasil Itu ditopang pendapatan dari precast sebesar Rp126,47 miliar, atau merosot 6,6% dibanding kuartal I 2021 senilai Rp135,23 miliar. Namun perseroan membukukan lonjakan pendapatan jasa kontruksi sebesar 8.400% menjadi Rp85,575 miliar. Senada, pendapatan dari Readymix dan Quarry tumbuh 22,7% menjadi Rp78,375 miliar.

Adapun beban pokok pendapatan bengkak 59,09% menjadi Rp245,53 miliar. Dampaknya, laba kotor menyusut 2,3% menjadi Rp44,885 miliar. Sayangnya, kuartal I 2022 ini perseroan mencatatakn beban lain lain senilai Rp33,019 miliar,sedangkan kuartal I 2021 justru membukukan pendapatan lain lain Rp195,34 miliar, ditambah pemulihan atas kerugian penurunan nilai Rp88,25 miliar.  

Akibatnya, anak usaha WKST ini harus mencatatkan rugi sebelum beban keuangan dan pajak Rp130,56 miliar.memburuk dibandingkan kuartal 1 2021 yang membukukan laba sebelum pajak dan beban keuangan Rp116,45 miliar.

Kian tertekan beban keuangan bengak 5,03 persen menjadi Rp146,22 miliar. Tak heran perseroan membukukan rugi sebelum pajak senilai Rp276,8 miliar. Di tahun 2022 ini, WSBP menargetkan nilai kontrak baru dapat tumbuh sekitar 30% dibandingkan capaian 2021. Dalam jangka pendek, WSBP memiliki captive market menyuplai produk precast dan readymix ke proyek jalan tol Waskita Karya yang didanai oleh PMN (Penyertaan Modal Negara) dari pemerintah.

Sementara untuk 3 - 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan ibu kota negara baru (IKN). Per Maret 2022, WSBP berhasil membukukan beberapa proyek jalan tol besar di antaranya proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 2, dan proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi seksi 2. Untuk proyek di luar jalan tol, WSBP juga tengah berkontribusi dalam proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Infrastruktur G20 hingga Proyek Manyar Smelter. Selain itu, WSBP juga terus menggencarkan ekspansi ke pasar luar negeri terutama di Kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika

BERITA TERKAIT

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

Pendapatan Petrosea Terkoreksi 1,3%

NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jangkau Program Rumah Untuk Nakes - BTN Siapkan 30 Ribu Unit Rumah Subsidi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…

DRMA Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 7%

NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…

Pendapatan Petrosea Terkoreksi 1,3%

NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…

Berita Terpopuler