Austindo Taksir Serap Capex US$ 33,4 Juta

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) memperkirakan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini hanya terserap US$ 33,4 juta dari target awal sebesar US$ 60,2 juta. Direktur Keuangan Austindo Nusantara Jaya, Lucas Kurniawan di Jakarta, kemarin mengatakan, rendahnya penyerapan tersebut dipengaruhi atas berlanjutnya penurunan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) sejak tahun 2018.

Disampaikannya, penurunan ini membuat perseroan mengubah fokus penggunaan belanja modal ke hal yang bersifat strategis dan mendukung penghasilan perusahaan sejak tahun 2019. Rendahnya penyerapan anggaran belanja modal tahun ini, ungkap dia, juga dipengaruhi atas tertundanya instalasi dan impor mesin. Pasalnya, pandemi Covid-19 saat ini menyulitkan tenaga ahli untuk melakukan pemasangan mesin tersebut.

Terkait tahun 2020, dia mengatakan, perusahaan belum menetapkan total anggaran belanja modal. Namun pihaknya menjelaskan belanja modal tahun depan akan difokuskan untuk memelihara tanaman muda hingga menjadi tanaman yang menghasilkan. "Program kerja tahun 2021 lainnya adalah menyelesaikan sebagian kecil dari pekerjaan lini kedua pabrik kelapa sawit di Kalimantan Barat serta penyelesaian instalasi proses pertumbuhan edamame di Jember," kata dia.

Tahun depan, Presiden Direktur Austindo Nusantara Jaya Istini T Siddharta melanjutkan, pihaknya berencana untuk memperluas pasar penjualan sagu dan edamame ke Laos. Rencana ini seharusnya diwujudkan tahun ini, namun terhambat akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…