NERACA
Jakarta - Demeter Indo Investment Pte Ltd telah membeli saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sebanyak 98,53 juta saham atau 1,59% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Maka melalui aksi korporasi tersebut, Demeter Indo Investment Pte. Ltd kini memiliki saham di Nippon Indosari Corpindo sejumlah 1,21 miliar saham atau setara dengan 19,64% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kata Direktur Demeter Indo Investment Pte. Ltd, Jaka Prasetya, sebelum dilakukan transaksi tersebut, perseroan memiliki saham sejumlah 1,11 miliar saham atau setara dengan 18,05%. Dirinya juga menyebutkan, dana yang dikeluarkan dari transaksi tersebut sejumlah Rp 121,2 miliar dan harga pembelian per saham sejumlah Rp 1,230. Transaksi ini telah dilakukan pada 29 September 2020 dan dimaksudkan tujuan aksi tersebut adalah untuk investasi.
Sebelumnya, diproyeksikan bahwa Nippon Indosari Corpindo akan meraih dana sebesar Rp 459,41 miliar dari aksi penjualan saham treasury sebanyak 375,03 juta atau setara 6,06% kepada Lief Holdings Pte Ltd. Sekretaris Perusahaan Nippon Indosari Sri Mulyana mengungkapkan, Lief Holdings Pte Ltd merupakan perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Yap dan Wendy Sui Cheng Yap selaku Direktur Utama perseroan. Adapun adanya setelah terjadinya pengalihan Lief Holding Pte Ltd memegang 6,06% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.
Aksi pembelian saham oleh Lief Holdings Pte Ltd telah dilakukan pada Senin dan perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai anggota bursa efek yang ditunjuk untuk melakukan pengalihan. Rencana penggunaan dana hasil penjualan saham akan digunakan untuk keperluan ekspansi usaha perseroan dalam rangka pengembangan pasar produk roti di Indonesia. Selain itu, dana yang didapatkan juga diperuntukkan untuk membayar utang jangka pendek perseroan. Diharapkan setelah pembayaran utang jangka pendek tersebut, dapat mengurangi beban bunga perseroan.
Sebelumnya, emiten produsen roti ini juga telah menjual seluruh sahamnya atau sejumlah 55% di anak usahanya, yakni Sarimonde Food Corporation (SMFC) kepada Monde Nissin Corporation (MNC). Perseroan berharap setelah langkah ini diambil dapat lebih fokus kepada pengembangan usaha di dalam negeri. Dana yang diperoleh dari aksi ini akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan. Disebutkan, Nippon Indosari Corpindo pada 7 September 2020 telah menandatangani perjanjian jual beli saham atas sahamnya di entitas anak, yakni SMFC kepada MNC. Nilai penjualan saham ini sebesar ₱ 256,15 juta atau setara dengan Rp 78,67 miliar.
Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, ROTI membangun dua pabrik baru. Adapun dua pabrik baru yang sedang dibangun berada di kota Banjarmasin dan Pekanbaru. Sebelumnya, perusahaan telah mengoperasikan 14 pabrik dengan sebaran 13 pabrik berlokasi strategis di Indonesia dan 1 pabrik di Filipina dengan total kapasitas produksi 5 juta roti per hari.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…
NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…
NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali bergerak menyalurkan rumah layak dan terjangkau bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman…
NERACA Jakarta – Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan di kuartal pertama sebesar Rp1,5 triliun,…
NERACA Jakarta - Di kuartal pertama 2025, PT Petrosea Tbk. (PTRO) membukukan pendapatan US$154,21 juta. Capaian itu turun 1,3% dibandingkan…