Kota Sukabumi Masih Berstatus Darurat Kekeringan dan Kebakaran

NERACA

Sukabumi - Meskipun beberapa hari sudah dirasakan turunya hujan dengan intensitas sedang, namun Kota Sukabumi masih ditetapkan berstatus ke dalam darurat kekeringan dan kebakaran hutan sampai dengan bulan Oktober mendatang."Sesuai dengan SK Gubenur Provinsi Jawa Barat, Kota Sukabumi masih memasuki ke dalam darurat kekeringan dan kebakaran," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani kepada Neraca, Senin (21/9).


Imran menambahkan, untuk cuaca saat ini terpantau cerah di pagi hari, dan siang berawan, sedangkan hujan ringan kemungkinan akan terjadi pada sore dan malam hari."Jadi kita belum memasuki musm penghujan walaupun hujan sudah mulai turun," tuturnya.


Untuk darurat kekeringan Imran mengatakan, hasil pantauanya dilapangan, khususnya di wilayah Kelurahan Baros, Gedong Panjang dan pinggiran-pinggiran sungai Cimandiri sudah terjadi penurunan air. Tapi untuk kebutuhan air minum untuk warga sejauh ini masih terpenuhi. Makanya aku Imran, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PDAM dan PMI, apabila warga memerlukan air untuk kebutuhan minum pihaknya tinggal meminta ke PDAM untuk mengirimkan air ke lokasi yang diminta.

 

"Kita sudah koordinasi dengan PDAM dan PMI, jika ada warga yang butuh air untuk konsumsi kita tinggal kontak PDAM agar tangki truck air bisa dikirmkan ke lokasi yang meminta," tuturnya.


Sejauh ini lanjut Imran, pihaknya belum mendapatkan laporan kekeringan baik warga ataupun dari petani.

Untuk lahan pertanian sendiri sudah ada pergiliran pembagian air oleh penjaga pintu air. Untuk masalah area pertanian pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan. (PUPR) Kota Sukabumi"Jadi untuk lahan pertanian dalam menghadapi kekeringan, adanya pembagian air oleh petugas pintu air, yang dilakukan oleh bidang sumber daya air (SDA) (PUPR)," pungkasnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…