Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) merilis surat utang senilai Rp305 miliar. Jumlah ini terdiri dari obligasi Rp100 miliar dan sukuk ijarah Rp205 miliar. Seperti dikutip dalam laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, kemarin disebutkan bahwa Aneka Gas menerbitkan obligasi berkelanjutan II Tahap II Rp100 miliar.

Obligasi ini menawarkan bunga 9,25% yang akan jatuh tempo pada 12 Oktober 2021. Pada saat bersamaan, perseroan juga merilis sukuk ijarah berkelanjutan II tahap Ii Rp205 miliar. Sukuk ini menawarkan kupon tetap yang akan jatuh tempo pada 12 Oktober 2021. Adapun baik obligasi dan sukuk emiten dengan kode saham AGII ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 5 Oktober 2020 mendatang.

Di paruh pertama 2020, perseroan membukukan pendapatan turun tipis 2,1% menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan priode yang sama tahun lalu. Perseroan menyebutkan, pendapatan Aneka Gas disumbang produk gas sebanyak Rp923,83 miliar dan jasa peralatan sebesar Rp106,37 miliar. Pendapatan dari produk gas turun 4,87% sedangkan jasa peralatan meningkat 30,81%. Sementara itu, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk turun 62% menjadi Rp16,72 miliar. Hal itu membuat laba per saham juga lungsur dari Rp14 menjadi Rp5.

Direktur Utama Aneka Gas, Rachmat Harsono pernah bilang, selama paruh pertama 2020, perseroan mengamati beberapa perubahan tren bisnis yang mendorong perseroan untuk menjaga resiliensi di sektor gas industri. Hal ini salah satunya disebabkan karena perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan lebih dari 30% dari segmen jasa dan peralatan, yang meliputi penjualan dari jasa instalasi, peralatan dan teknologi untuk pelanggan sektor kesehatan.