Imbas Pandemi Covid-19 - Penjualan Diamond Citra Propertindo Ikut Terkoreksi

Pandemi Covid-19 berimbas terhadap ekspansi bisnis properti milik PT Diamond Citra Propertindo Tbk. Namun demikian, hal tersebut tidak membuat emiten properti ini menghentikan aktivitas penjualan dan pembangunan proyek middle to low rise apartemen yang bernama Apple Residence. Perusahaan yang mengembangkan Dave Apartment, sebuah hunian vertikal yang berlokasi di epicentrum bisnis rumah kost mahasiswa, tepatnya di Jl. Palakali Raya, Kukusan, Depok, memilih untuk tetap bertahan dengan menerapkan sejumlah strategi.

Direktur Diamond Citra Propertindo, Adam dalam siaran persnya di Jakarta, Jum’at (10/7) menyebutkan, salah satu dampak Covid-19 dari sisi penjualan aset adalah penurunan target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tahun ini dari yang sebelumnya ditargetkan 20% sebelum wabah Covid-19.”Penurunan penjualan pada situasi saat ini menjadi lebih berat karena terdapat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial berskala Besar), sehingga berdampak langsung pada penurunan kunjungan pembeli ke show unit perseroan,”ungkapnya.

Disampaikannya, perseroan memilih menerapkan sejumlah strategi agar tetap bertahan di tengah pandemi. “Kami menyiasati dengan melakukan pemangkasan pos-pos dana yang bisa dihemat. Kendala cashflow yang berat karena dampak dari penurunan penjualan perlu diatur sedemikian rupa. Selain itu, bisnis Perseroan juga terpengaruh dari sisi cicilan pembayaran unit properti yang dijual karena terdapat penundaan pembayaran oleh pembeli. Situasi ini tentunya dapat berdampak langsung terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perseroan,” tutur Adam.

Dampak dari pandemi ini, perseroan mengalami penurunan pendapatan yang dipicu oleh menurunnya penerimaan dari penjualan properti perseoran. Perusahaan mencatatkan penurunan penjualan sebesar 24% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara, laba bersih perseroan pada semester pertama tahun ini tercatat turun 27% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Calvin Lutvi, CEO dan Co Founder PT Satu Global Investama, advisor sekaligus perusahaan investasi di bidang pembiayaan IPO Financing, ketika ditanya mengenai dampak pandemi Covid-19 di sektor properti mengungkapkan, “Covid-19 memang berdampak pada hampir seluruh sektor ekonomi di Indonesia, termasuk  properti. Dalam jangka pendek perlu strategi yang tepat untuk menghadapinya. Untuk ke depan sektor properti tetap akan tumbuh,”ujarnya.

Calvin menambahkan, apalagi kalau lokasinya merupakan pusat pertumbuhan di segmennya, seperti apartemen Dave yang merupakan apartmen dengan target mahasiswa yang berada dekat sekali kampus UI Depok, asetnya akan tetap tumbuh dan layak menjadi investasi, saat ini dan juga di masa depan. Ke depannya, lanjut Calvin, perseroan akan terus memonitor perkembangan Covid-19 dan terus melakukan evaluasi untuk selanjutnya mengambil kebijakan seperti mengendalikan arus kas dan biaya beban administrasi yang dapat diminimalisasi.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…