Penyebab Mahalnya Tiket Pesawat Tak Jelas - Perubahan Batas Atas Bawah Belum Tentu Jadi Solusi

NERACA

 

Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang melakukan evaluasi perihal tarif batas atas (TBA) harga tiket pesawat.  Hal itu sejalan dengan permintaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pekan lalu. Keputusannya, menurut dia, akan disampaikan kepada Menko Perekonomian pada pekan depan. "Jadi nanti hari Senin itu result (hasil) dari semua itu kita akan sampaikan ya ke Pak Menko (Darmin Nasution) dulu," kata Budi Karya.

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, Pemerintah tidak semestinya menentukan TBA baru bila penyebab mahalnya tiket pesawat belum diketahui secara jelas. Sebab, menurut Piter, hingga saat ini belum mendengar penjelasan Pemerintah mengenai hal tersebut.

Piter pun ragu bila penurunan TBA benar-benar dapat menjawab masalah mahalnya tiket pesawat. Apalagi, kata Piter, selama ini Pemerintah masih abai pada beban banyaknya bandara yang harus dilayani maskapai sebagai penyebab struktur biaya yang membuat tiket pesawat menjadi mahal. “Kalau menurut saya harus dijelaskan dulu dan disampaikan kepada publik apa yang jadi masalah naiknya begitu kencang. Kalau main patokan batas atas bawah saja itu enggak memberi solusi,” jelas Piter kepada Neraca, kemarin.

Piter mengungkapkan saat masalah itu belum benar diselesaikan, ia yakin upaya Pemerintah menekan tarif justru dapat membebani maskapai. Apalagi harga dan biaya dalam industri penerbangan juga merangkak naik. Pada periode peak season ini, Piter menilai wajar bila maskapai memperoleh keuntungan selama dalam batas tarif yang wajar.

BERITA TERKAIT

Sinergisitas TNI AL dengan KKP Gagalkan BBL Selundupan

NERACA Palembang – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima puluhan ribu ekor bening bening lobster (BBL) hasil penyelundupan yang berhasil…

Badan Geologi Gandeng Eramet Indonesia Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet Indonesia…

Produsen Gas Industri Berperan Vital Dukung di Sektor Manufaktur

NERACA Bali – Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas…

BERITA LAINNYA DI Industri

Sinergisitas TNI AL dengan KKP Gagalkan BBL Selundupan

NERACA Palembang – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima puluhan ribu ekor bening bening lobster (BBL) hasil penyelundupan yang berhasil…

Badan Geologi Gandeng Eramet Indonesia Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet Indonesia…

Produsen Gas Industri Berperan Vital Dukung di Sektor Manufaktur

NERACA Bali – Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas…