NERACA
Tangerang - PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Radana Finance) menjalin kemitraan dengan Purwadhika Startup and Coding School (Purwadhika) terkait pembiayaan pendidikan untuk pelajar Purwadhika. Penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Purwadhika dilakukan antara Direktur Utama Radana Finance, Evy Indahwaty dengan Founder Purwadhika, Purwa Hartono di Green Office Park, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Senin (26/3).
Evy Indahwaty mengatakan kemitraan strategis yang disepakati kedua belah pihak tersebut merupakan upaya Radana Finance dalam menunjang pertumbuhan ekonomi digital nasional. Purwadhika sendiri dikenai sebagai institusi pendidikan untuk perusahaan rintisan (start up) digital yang telah berdiri sejak tahun 1987.
Selain itu dipilihnya Purwadhika kata Evy karena pihaknya yakin lembaga pendidikan ini berperan dalam menopang pertumbuhan industri digital nasional di masa mendatang.”Kerjasama ini merupakan respons kami untuk menjawab tantangan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga profesional teknologi informasi, sehingga Radana Finance bisa menjadi jembatan ataupun solusi finansial bagi pelaku perusahaan start up," ujar Evy dalam sambutannya.
Lebih jauh dikatannya, kerjasama ini juga merupakan langkah taktis Radana Finance untuk merespons dinamika ekonomi dan transformasi bisnis dalam mempercepat pertumbuhan bisnis Multiguna melalui berbagai saluran distribusi, meningkatkan produktivitas biaya dengan cara efisiensi serta meningkatkan performa penjualan.
Tak hanya menunjang dunia pendidikan, Radana Finance juga mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan meningkatkan pembiayaan bagi UMKM milik perempuan. Pendanaan ini merupakan wujud dari komitmen Radana Finance yang lebih luas untuk mendorong partisipasi sektor swasta, dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi yang kurang terlayani dan membantu mendorong investasi di sektor UMKM di Indonesia.
Sementara Purwa Hartono mengatakan terbukanya akses pembiayaan bernama Dana Flexy dari Radana Finance tersebut menjadi solusi bagi masyarakat yang berminat mempelajari bidang digital dengan cara mencicil hingga selasainya masa studi. Terdapat dua program yang ditawarkan Purwadhika yaitu start up incubation selama 8 bulan dengan biaya Rp 40 jutaan, serta program job connector dengan biaya Rp 20 jutaan untuk masa studi 4 bulan. “Para siswa yang kurang mampu tidak perlu membayar dimuka biaya tadi, tapi bisa dicicil dengan pembiayaan Radana hingga masa studinya selesai,” ujarnya.
Sebagai catatan start up incubation merupakan program bagi para siswa yanng berorientasi berbisnis digital, sementara job connector mendidik siswa agar siap pakai di dunia kerja khususnya bidang digitalisasi. Purwa berharap, adanya program pembiayaan dari Radana akan meningkatkan minat masyarakat menekuni bidang digital sehingga berdampak pada meningkatnya jumlah peserta didik Purwadhika dari rata-rata 500 lulusan. “Dukungan pembiayaan ini kami harapkan bisa meningkatkan jumlah lulusan 2-3 kali lipat,” imbuhnya.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…