NERACA

Jakarta - Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyampaikan pemilihan tokoh-tokoh global yang tepat dan benar dapat memberikan efek signifikan terhadap Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). "Saya rasa bisa signifikan, asal kita memilih tokoh yang benar dan tahu cara mengelola tokoh-tokoh tersebut,” ujar Wijayanto seperti dikutip Antara, kemarin.

Ia menyampaikan tokoh-tokoh global yang dipilih sebagai dewan penasehat haruslah kredibel, memiliki citra positif, serta mampu secara efektif merangkul investor tingkat global. “Harus tokoh-tokoh yang kredibel, punya imej positif dan mampu secara efektif membantu Danantara merangkul investor global,” ujar Wijayanto.

Menurut dia, penunjukan tokoh-tokoh global sebagai dewan penasehat merupakan hal yang positif, namun tetap perlu selektif untuk memastikan dapat berdampak positif bagi Danantara. “Jumlahnya 2 sampai 3 saja (dewan penasihat), mereka tidak murah,” saran Wijayanto.

Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria menyebut membuka peluang tokoh asing untuk mengisi Dewan Penasihat Danantara, agar mereka bisa memberikan nasihat sesuai keahlian masing-masing. Mereka akan terdiri atas berbagai bidang, misalnya, manajemen risiko, investasi, dan bidang lain yang diperlukan untuk membangun tata kelola dalam pengelolaan investasi.

Chief Executive Officer (CEO) Rosan Perkasa Roeslani menyebut susunan lengkap nama-nama pengurus dan manajemen Danantara, termasuk susunan lengkap Dewan Pengawas, Dewan Penasihat, komite-komite, dan tim pelaksana bakal diumumkan kepada publik pada pekan depan.

Ia memastikan nama-nama yang diumumkan itu merupakan orang-orang yang bereputasi, punya rekam jejak yang baik, ahli di bidangnya, dan punya catatan yang bersih alias tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus korupsi.

“Harapannya dalam waktu dekat, mungkin minggu depan saya rasa kami akan umumkan nama-nama tersebut sehingga dari publik, dari masyarakat bisa melihat, dan bisa menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan juga manajemen di Danantara ini adalah nama-nama yang reputable,” kata Rosan.

Sejauh ini, susunan pengurus Danantara yang telah diungkap ke publik mencakup jajaran pimpinan/kepala pelaksana seperti CEO, COO, dan CIO, kemudian Dewan Pengawas yang terdiri atas Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas, Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas, dan Sri Mulyani Indrawati serta Tony Blair keduanya sebagai Anggota Dewan Pengawas. Kemudian, ada juga dua mantan presiden, yaitu Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-7 Joko Widodo sebagai Dewan Penasihat.