PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengungkapkan lima proyek terbesar yang diselesaikan oleh perseroan pada tahun 2024. Pertama yaitu proyek kantor dan istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur senilai Rp1,17 triliun, dan kedua yaitu Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Jatiluhur di Jawa Barat senilai Rp1,05 triliun,”SPAM Jatiluhur selesai Desember 2024, yang merupakan SPAM terbesar di Indonesia dengan kapasitas 4.700 liter per detik,”kata Direktur Utama, Agung Budi Waskito di Jakarta, kemarin.
Ketiga, yaitu proyek Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan senilai Rp676 miliar, keempat yaitu proyek Bendungan Cipanas di Jawa Barat senilai Rp450 miliar, serta kelima proyek Bendungan Lau Simeme di Sumatera Utara senilai Rp520 miliar.
Dirinya menjelaskan secara keseluruhan perseroan telah menyelesaikan sebanyak 35 proyek sepanjang tahun 2024, baik Proyek Strategis Nasional (PSN) ataupun non-PSN“Yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat,” ujar Agung BW.
Agung juga mengungkapkan lima kontrak proyek terbesar yang diperoleh perseroan pada tahun 2024, pertama yaitu proyek Coal Train Loading Station (CTLS) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Sumatera Selatan senilai Rp1,79 triliun, dan kedua yaitu Jalan Kawasan Hankam IKN di Kalimantan Timur senilai Rp946 miliar.
Kemudian, ketiga yaitu Instalasi Pengolahan Sampah RDF Plant Rorotan di DKI Jakarta senilai Rp694 miliar, lalu keempat proyek Tol Sepinggan-Paket 1B di Kalimantan Timur senilai Rp675 miliar, serta kelima yaitu Dermaga Gospier Surabaya di Jawa Timur senilai Rp577 miliar. Dengan demikian, dia mengungkapkan perseroan telah memperoleh kontrak senilai Rp20,6 triliun pada tahun 2024, dengan portofolio kurang lebih dari APBN sekitar 35 persen, dan sisanya merupakan swasta dan BUMN.
Sepanjang tahun 2024, PT Remala Abadi Tbk (DATA) membukukan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melambung 271%…
Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan…
Di tahun 2024, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) membukukan laba bersih US$473,8 juta atau setara Rp7,65 triliun (kurs Jisdor…
Sepanjang tahun 2024, PT Remala Abadi Tbk (DATA) membukukan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melambung 271%…
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengungkapkan lima proyek terbesar yang diselesaikan oleh perseroan pada tahun 2024. Pertama yaitu proyek kantor…
Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan…