NERACA

Sukabumi - Dalam mengevaluasi perencanaan serta penganggaran pemerintah daerah yang disusun untuk tahun 2025. Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menggelar Entry Meeting dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, terkait Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran (Evran). Kedatangan tim BPKP tersebut disambut langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, di ruang Utama Balai Kota Sukabumi, kemarin.

Instrumen pengawasan, ungkap Ayep Zaki, ingin benar-benar efektif memberi feedback. Terutama, sama-sama satu tujuan yang tidak mau ada pelanggaran, baik korupsi, pungutan liar dan lainya. Pengawasan dalam satu bagian, sambung Ayep, dilakukan oleh Inspektorat, dan sekarang Inspektorat harus benar-benar bekerja. Dalam artian, bagaimana sinkronisasi ini dalam pengawasan yang memudahkan.

"Insya Allah, Kota Sukabumi yang terdepan dalam implementasi dan pengawasan. Sehingga, tidak akan menyia-nyiakan waktu dalam pembangunan, yang didalamnya ada pengawasan," ungkap Ayep.

Sementara itu, Tim Pengendali Teknis Evran BPKP Jabar, Supriatna, mengatakan, kegiatan ini bertujuan membantu pencapaian pembangunan, agar tercapai dengan efektif dan efisien. Ia menambahkan, kegiatan pemerintahan harus didukung oleh pendapatan yang memadai, dan diprioritaskan untuk program-program unggulan.

"Dengan adanya hasil dari evaluasi ini, kita akan melaporkan program tersebut efektif atau efisien. Adakah masalah di penentuan indikator, nanti diperbaiki," tandasnya.

Hasil dari evaluasi alokasi belanja menjadi bahan masukan akan memberikan Informasi sasaran pembangunan daerah dan bahan untuk perbaikan. Arya