NERACA
Kuningan - Gemar membaca anak-anak Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, dan Indonesia menempati peringkat minat baca ke-60 dari 61 negara, sehingga Yayasan OK OCE dan Dompet Dhuafa terpanggil untuk mendongkrak literasi dan minat baca anak-anak Indonesia tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Yayasan OK OCE, Iim Rusyamsi, didampingi General Manager Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa, Bobby P Manulang, saat memberikan sambutan dalam acara Launching Program Bersama Pojok Baca Nasional dan Pelatihan Kreatif Literasi, di SDN 1 Darma Kuningan, Jumat (24/1/2025).
"Program pojok baca ini sudah berlangsung cukup lama, dan Yayasan OK OCE bekerjasama dengan Dompet Dhuafa. Kami bersama Pak Sandiaga Uno sudah mencoba membuka pojok baca di banyak Provinsi di Indonesia ini. Untuk Kuningan, kebetulan Saya sendiri asli orang Darma, maka sangat terketuk untuk membantu daerah Saya sendiri. Selain SDN 1 Darma, juga pojok baca ini dibuka di MI Yashuda," papar Iim.
Melalui program Pojok Baca, besar harapan OK OCE, anak-anak usia sekolah dasar kembali mencintai buku, mengemari membaca, dan tidak kecanduan bermain gadget. "Ini adalah tanggungjawab bersama, guru bertanggungjawab di sekolah, kami juga ikut peduli, dan yang paling besar adalah peran orangtua dalam memberikan contoh dan menjadikan anak gemar membaca," ujarnya.
Sedangkan program Dompet Dhuafa tidak sekedar peduli terhadap literasi, namun ada 3 pilar utama, yaitu pendidikan melalui literasi, pilar sosial dakwah dan pilar ekonomi kreatif. Pilar ekonomi, menurut Iim, supaya generasi yang ada di daerah mencoba menggali potensi di daerahnya sendiri, membuka lapangan pekerjaan, bukan merantau dan menjadi pekerja pada orang lain.
Ditambahkan Bobby Manulang, menurutnya, ketika mendengar literasi, jangan membayangkan sebuah rak-rak yang penuh dengan tumpukan buku. Tapi literasi adalah sebuah kegemaran membaca dimana pun, terutama di rumah. Stakeholdernya banyak, jangan bertumpu di anak, jangan bertumpu di guru, justru peran keluarga lah yang sangat tinggi.
Dompet Dhuafa sendiri, menurut Bobby, konsen untuk mencetak generasi. "Kami mempunyai misi dalam mencetak generasi, tidak sekedar cerdas IQ (intellegence quotient) tapi harus simbang dengan EQ-nya (emotional quotient). Ada peran uswatun hasanah, dan nilai kemanusiaan harus menurun. Apalagi sekarang, kondisi EQ generasi Kita semakin menurun," paparnya.
Selain literasi, pilar ekonomi kreatif menjadi prioritas utama dalam memberdayakan anak muda. Karena anak muda sekarang ternyata lebih senang menjadi pekerja, perantau ke negeri orang, dan ke luar kota, ketimbang berkarya sendiri di daerahnya. "Padahal menurut Islam, yang menumbuhkan ekonomi itu adalah perdagangan dan pertanian," tandas Bobby.
Sementara itu, SDN 1 Darma dan MI Yasuda yang menjadi tempat program pojok baca, mendapat ratusan buku yang cukup menarik di tingkat anak-anak dasar. Dari mulai buku cerita dan dongeng, buku pengetahuan, buku agama, dan buku lainnya yang dikemas cukup menarik dengan banyak gambar dan gaya literasi lainnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Desa Darma, Kepala Sekolah SDN 1 Darma, Kepala Sekolah MI Yasuda, komite dari dua sekolah. Selain diberi ratusan buku, para guru pun mendapat pelatihan literasi dari OK OCE. Mereka dilatih untuk bisa menulis dan mengekspresikan ilmu yang mereka miliki. Selain untuk kepentingan literasi umum, juga melalui tulisan para guru bisa menjadi motivasi siswa siswinya. Nung
NERACA Jakarta-Sebagai regulator, Pemerintah diharapkan serius mendorong pengembangan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (BBN). Terlebih, bioethanol sudah ditetapkan sebagai salah…
NERACA New Delhi – Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara…
NERACA Jakarta - Firnendi Irawan adalah sosok seorang pengusaha properti berbasis syariah, yang namanya telah diperhitungkan di dunia properti syariah…
NERACA Jakarta-Sebagai regulator, Pemerintah diharapkan serius mendorong pengembangan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (BBN). Terlebih, bioethanol sudah ditetapkan sebagai salah…
NERACA New Delhi – Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara…
NERACA Jakarta - Firnendi Irawan adalah sosok seorang pengusaha properti berbasis syariah, yang namanya telah diperhitungkan di dunia properti syariah…