Diantisipasi ATHG Dampak Global Kebutuhan Sulit Bahan Pangan Rakyat - Kerjasama K3D Dengan Kodim 0508 Depok:

NERACA

Depok - Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) bekerja sama dengan Kodim 0508, telah disiapkan antisipasi "Dampak Global" berbagai masalah kebutuhan bahan pangan dan kesulitan ekonomi rakyat di daerah. Kegiatannya telah berjalan untuk mengatasi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) pemerintah dalam berbagai program kegiatan swasembada ketahanan pangan nasional dan daerah khususnya di Kota Depok.

Demikian wawancara wartawan Ekonomi Harian Ekonomi NERACA Dasmir Ali Malayoe dengan Ketua K3D Sungkowo Pudjodinomo yang sehari-harinya biasa dipanggil "Pakde Bowo" menjelaskan berbagai kegiatan kepedulian sosialnya, menjadikan kawasan "Lahan Tidur" Kementerian PUPR RI untuk  kepentingan ekonomi daerah warga Depok dan urban, di sekitar Jalan Raya Djuanda, Kota Depok, baru-baru ini.

Menurutnya, pada tahun 2025 akan terjadi ada fenomena iklim ekstreem "Panas Global"; yang suhunya bisa lebih panas dan waktunya juga bisa lebih lama dari fenomena iklim panas El Nino tahun 2024.

"Kondisi fenomena perubahan iklim tersebut bisa berdampak ATHG terhadap berbagai langkanya produksi Bahan Pokok Pangan (BPP) secara global dunia, nasional dan daerah Kota Depok," ujar Sungkowo Pudjodinomo yang akrab dipanggil "Pakde Bowo".

Bahkan, lanjutnya, kelangkaan BPP akibat terancam perubahan iklim panas global juga terjadi di seluruh negara di dunia. Sehingga, jika tidak diantisipasi dari sekarang iklim panas tersebut, sangat berbahaya terhadap pemenuhan kebutuhan BPP warga secara nasional dan daerah.

"Apalagi daerah Kota Depok yang sangat minim sumber daya alam pertaniannya, diperlukan upaya ATHG nya yang saya ciptakan melalui sistem tanam smart farming dengan manfaatkan potensi panas global tersebut," katanya menjelaskan kepada NERACA.

Dijelaskan, suren tanam smart farming tersebut; direkayasa panasnya hingga menjadi sumber mata air yang secara otomatis menyiram tanaman meski panas cuaca berapapun suhunya.

Dikatakan, sudah dicoba untuk tanaman bawang dan cabe. Hasilnya memiliki tingkat produktivitas yang tinggi meski hanya di lahan yang tidak perlu hektaran.

"Kami sudah berapa kali panen bawang dan cabe serta hortikultura lain bersama Dandim 9508 Depok dan pernah dengan Menteri AHY, juga dari Polresta Metro Depok," tutur Pakde Bowo yang banyak membantu warga Depok kesulitan BPP karena langka dan harga yang terlalu menyusahkan rakyat yang terbatas ekonomi keuangannya.

Pakde Bowo yang anggota Kadin  Depok dan yang Alumni Perguruan Tinggi Muhammadiyah Yogjakarta, niat sosial hakekatnya terpanggil berbuat untuk banyak orang hanya untuk beribadah (bukan untuk Bisnis, Red), karena pernah mengalami kesulitan sangat prihatin dan terpanggil untuk "Tabungan Amal Ibadah Akherat" dengan fokus mengantisipasi dampak ATHG warga Depok agar jangan terkena dampak fenomena alam panas global tahun 2025 ini.

Pakde Bowo yang kesarjanaannya dibidang komunikasi dan advertising, menjelaskan tentang  sudah terjadi tanda tanda gejala dampak bahaya panas global yang diungkap para ilmuwan. Diantaranya  diungkapkan para ilmuwan beberapa rekor catatan baru yang menunjukkan pertanda jelas bahwa polutan yang dilepaskan manusia sedang menimbulkan pemanasan global.

Namun, katanya, panas atau peningkatan suhu hanya salah satu cara dimana bumi memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang sangat dalah.

Hal lain dikutip Pak Bowo dikemukakan, bahwa terumbu karang mati, badai Noreaster yang lebih intens, hingga asap kebakaran hutan yang menghimpit sebagian besar Amerika Utara.

Oleh sebab itulah saya berusaha untuk terus memperluas upaya smart farming ciptaan saya ini untuk dikembangkan di beberapa "Lahan Tidur" lainnya yang ada di Kota Depok dan daerah lainnya.

"Serta berdayakan warga sekitar lahan tidur agar terlepas dari masalah pengangguran, kemiskinan dengan bekerja dan hasil usaha tani di perkotaan dengan smart farming yang sudah ratusan pengangguran Kota Depok dan urban saat ini ekonomi keluarganya makmur punya rumah dan mobil pribadi tidak kesulitan pangan," ujar Pakde Bowo himbau Walikota/Wakil Terpilih 2025-2030 DR.Drs.H. Supian Suri MM/H. Chandra Rahmansyah S.Kom untuk percepat swasembada pangan dengan perubahan Kota Depok maju, kepada NERACA. Dasmir

 

 

 

BERITA TERKAIT

Gerobak Serbaguna Dari PHE OSES, Untuk Pulau Kelapa yang Lebih Hijau

NERACA Kepulauan Seribu – Lingkungan Pulau Kelapa kini semakin bersih dan tertata sejak kehadiran gerobak serbaguna. Lima unit gerobak serbaguna…

Mega Bintang Ivan Gunawan Kagum Dengan Parfum dari The House of Arwuda

NERACA Jakarta - Platform mode eksklusif GARIS POETIH, karya desainer kondang Ivan Gunawan, kembali memukau publik lewat Raya Festival 2025.…

Menteri UMKM Siap Mendukung Nasabah PNM Untuk Naik Kelas

NERACA Palembang - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman siap mendukung para nasabah PT Permodalan Nasional Madani…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Gerobak Serbaguna Dari PHE OSES, Untuk Pulau Kelapa yang Lebih Hijau

NERACA Kepulauan Seribu – Lingkungan Pulau Kelapa kini semakin bersih dan tertata sejak kehadiran gerobak serbaguna. Lima unit gerobak serbaguna…

Mega Bintang Ivan Gunawan Kagum Dengan Parfum dari The House of Arwuda

NERACA Jakarta - Platform mode eksklusif GARIS POETIH, karya desainer kondang Ivan Gunawan, kembali memukau publik lewat Raya Festival 2025.…

Menteri UMKM Siap Mendukung Nasabah PNM Untuk Naik Kelas

NERACA Palembang - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman siap mendukung para nasabah PT Permodalan Nasional Madani…