NERACA
Jakarta – Semester pertama 2024, PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) membukukan laba sebesar Rp78,97 miliar atau tumbuh 26,33% jika dibandingkan Rp62,51 miliar pada periode sama 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan bersih RIGS meningkat sebesar 1,84% menjadi Rp347,98 miliar pada semester I 2024, dari Rp341,71 miliar pada semester I 2023. Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan RIGS naik sebesar 0,13% menjadi Rp232,09 miliar pada semester I 2024, dari Rp231,78 miliar pada semester I 2023. Namun, laba kotor Perseroan tumbuh 5,43% menjadi Rp115,89 miliar pada semester I 2024, dibanding Rp109,92 miliar pada semester I 2023
Setelah dikurangi beban usaha, emiten di bidang penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai dan jasa pengangkutan batu bara itu meraih laba usaha Rp71,02 miliar pada semester I 2024, naik 14,43% dari Rp62,06 miliar semester I 2023. Total aset RIGS per Juni 2024 sebesar Rp774,12 miliar, naik 10,8% dari Rp698,65 miliar per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Juni 2024, masing-masing sebesar Rp15,92 miliar dan Rp758,20 miliar.
Sebagai informasi, emiten jasa pelayaran dan operasi lepas pantai ini memproyeksikan tren permintaan jasa penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk pengangkutan batubara dan nikel masih kuat di tahun 2024 ini. “Sampai saat ini prospek bisnis jasa pelayaran berupa pengangkutan batubara dan nikel masih bagus dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,”kata Corporate Secretary PT Rig Tenders Indonesia, Diah Triani Puspitasari seperti dikutip Kontan.
Menurutnya, engan kondisi saat ini target perseroan sama dengan pencapaian tahun lalu sebesar US$ 23,3 juta. Disampaikannya, strategi tahun ini melakukan renegosiasi harga dengan pelanggan existing dan secara reguler mengidentifikasi pos biaya operasional yang dapat dilakukan efisiensi serta memperluas pangsa pasar.
Sebelumnya dalam menekan efisiensi bisnis, perseroan menjual satu unit kapal Tongkang bernama ‘CB 1211’ milik anak usaha perseroan, yakni PT Batuah Abadi Lines kepada PT Pelayaran Putra Lintas Mandiritama pada tanggal 28 Mei 2024. Irawan Hartana, Direktur RIGS pernah bilang, penjualan kapal senilai Rp16,47 miliar itu akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional dan keuangan perseroan. Pasalnya, kedepannya dapat mengurangi beban keuangan perseroan, berupa biaya perawatan kapal. Bahkan dengan harga jual sebesar diatas, perseroan meraih keuntungan Rp1,53 miliar.
Adapun dampak hukum atas penjualan kapal Tongkat tersebut adalah beralihnya hak milik dan segala tanggung jawab atas kapal tersebut dari perseroan kepada pihak pembeli, yakni PT Pelayaran Putra Lintas Mandiritama.
NERACA Jakarta- Melejitnya harga emas sehingga banyak diburu masyarakat memberikan dampak positif terhadap kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menetapkan pembagian dividen tunai Rp 73,12…
NERACA Jakarta - Tahun ini, Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon menargetkan sebanyak 150 pengguna jasa yang berasal dari dalam negeri…
NERACA Jakarta- Melejitnya harga emas sehingga banyak diburu masyarakat memberikan dampak positif terhadap kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menetapkan pembagian dividen tunai Rp 73,12…
NERACA Jakarta - Tahun ini, Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon menargetkan sebanyak 150 pengguna jasa yang berasal dari dalam negeri…