Sarana Menara Taksir Pendapatan Tumbuh 6%

NERACA

Jakarta -Sampai dengan akhir tahun 2024, PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) memperkirakan pendapatan tumbuh 4-6% menjadi Rp12,21-12,44 triliun dari Rp11,74 triliun pada 2023. “Perkiraan penambahan revenue ini belum memasukkan hasil dari akuisisi IBST yang angka-angka finalnya sedang dilakukan audit,” kata Aming Santoso, Direktur Utama dan CEO TOWR Group di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, rencana bisnis organik perseroan untuk tahun 2024 tetap dipertahankan, yaitu pertumbuhan revenue sebesar 4-6% sebagaimana telah disampaikan sebelumnya. Kemudian untuk IBST akan dikonsolidasikan ke dalam angka-angka TOWR terhitung sejak awal kuartal III 2024. Ini seiring dilaksanakannya akuisisi mayoritas saham IBST pada 01 Juli 2024.

Ditambahkan Aming, pertumbuhan bisnis organik TOWR pada 2024 diperkirakan ditopang oleh segmen non-menara terutama FTTH yang diperkirakan bisa mencapai akumulasi 1,6-1,8 juta homes passed pada akhir tahun. Bisnis FTTH ini secara stratejik sangat penting karena mendukung strategi Fixed Mobile Convergence yang dijalankan para operator telekomunikasi dan memberikan kesempatan kami memperluas jaringan fiber optic iForte.

Selain itu, lanjutnya, TOWR menemukan sinergi aset serta operasional yang sangat baik antara segmen FTTH, FTTT, Connectivity dan bahkan sinergi ini turut disumbangkan oleh segmen menara.“Kesempatan pertumbuhan lain yang berhasil kami capai adalah akuisisi 90,11% saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) pada 01 Juli 2024. Dengan nilai akuisisi yang sangat baik, kami akan menambah sekitar 3.300 menara dan sekitar 16.000 km aset fiber optic,” pungkasnya.

Pasca akuisisi, dengan arus kas IBST yang cukup baik telah berhasil dilakukan pelunasan utang bank sebesar Rp580 miliar serta menurunkan biaya bunga dari sebelumnya pada kisaran 8,5-9,0% per tahun menjadi sekitar 6,5%. Pelaksanaan sinergi aset, kegiatan manajemen serta operasional sedang berjalan sehingga dampak dari sinergi yang optimal akan terlihat di tahun 2025.”

Laporan keuangan TOWR pada triwulan II 2024 sedang dilakukan audit. Per 31 Maret 2024, TOWR mencapai jumlah menara sebanyak 31.000, revenue-generating FTTT (Fiber to the Tower) sebanyak 186.500 km, 1 juta homes passed untuk FTTH (Fiber to the home) serta 13.500 activation untuk segmen connectivity.“Revenue pada periode tersebut mencapai Rp3,046 triliun, EBITDA Rp2,545 triliun (EBITDA margin 83,5%) dan laba bersih Rp797,4 miliar,” katanya. (

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Layanan, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan layanan bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan perumahan…

Mampu Lindungi Kulit Keluarga - Toshiba Luncurkan Mesin Cuci Berteknologi Canggih

Bidik pasar kelas menengah atas, produsen elektronik global Toshiba meluncurkan produk mesin cuci yang tidak hanya meningkatkan kebersihan pakaian tetapi…

Terinspirasi Benda Pusaka - Keris Single Malt Hadir dengan Olahan Berkualitas

Ramaikan pasar minuman alkohol di Indonesia, Keris Single Malt menawarkan pengalaman mencicipi yang istimewa bagi para penikmatnya, karena mengedepankan tradisi,…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tingkatkan Layanan, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan layanan bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan perumahan…

Mampu Lindungi Kulit Keluarga - Toshiba Luncurkan Mesin Cuci Berteknologi Canggih

Bidik pasar kelas menengah atas, produsen elektronik global Toshiba meluncurkan produk mesin cuci yang tidak hanya meningkatkan kebersihan pakaian tetapi…

Terinspirasi Benda Pusaka - Keris Single Malt Hadir dengan Olahan Berkualitas

Ramaikan pasar minuman alkohol di Indonesia, Keris Single Malt menawarkan pengalaman mencicipi yang istimewa bagi para penikmatnya, karena mengedepankan tradisi,…