Laba Pantai Indah Kapuk Dua Tumbuh 35%

NERACA

Jakarta- Di semester pertama 2024, emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan laba Rp286 miliar (Rp18,23 per saham) atau melesat 35% jika dibandingkan Rp211 miliar (Rp15,60 per saham) pada periode sama 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan bersih tercatat Rp1,346 triliun atau naik tipis 0,21% dari Rp1,343 triliun pada semester pertama 2023. Kontribusi pendapatan terbesar PANI masih dipegang oleh sektor residensial yakni Rp607 miliar atau setara 45% dari total pendapatan. Sektor kavling tanah komersial menyumbang pendapatan terbesar kedua sebesar Rp528 miliar atau 41%. Selanjutnya, pendapatan produk komersial PANI meningkat 100% menjadi Rp181 miliar. Di semester pertama 2023, PANI tidak memiliki pendapatan komersial.

Beban pokok pendapatan PANI turun 11,05% jadi Rp594,68 miliar pada semester I 2024, dari Rp668,63 miliar pada semester I 2023. Penurunan beban pokok ini mendorong, laba  kotor PANI tumbuh 11,37% menjadi Rp751,97 miliar pada semester I 2024 jika dibandingkan Rp675,14 miliar pada periode sama 2023.

Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten properti ini mampu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp609,28 miliar pada semester I 2024, naik 9,36% dari Rp557,10 miliar pada semester I 2023. Total asset PANI per Juni 2024 sebesar Rp36,32 triliun, naik 7,75% dari Rp33,7 triliun per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Juni 2024, masing-masing sebesar Rp16,7 triliun dan Rp19,6 triliun.

Sebelumnya, perseroan berhasil mencatat pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp3,3 triliun. Angka ini mencapai 60% dari target tahunan PANI yang ditetapkan sebesar Rp5,5 triliun. Christy Grassela, Corporate Secretary PANI pernah bilang, kontribusi terbesar berasal dari penjualan lahan komersial yang mencatatkan Rp1,6 triliun atau 49%. Diikuti oleh penjualan residensial sebesar Rp895 miliar (27%) dan produk komersial seperti ruko, SOHO, dan gudang komersial yang menyumbang Rp801 miliar (24%).

Disebutkan, capaian ini terjadi berkat lonjakan signifikan pra penjualan PANI yang meningkat hingga 191% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. “Penambahan 12 proyek baru pasca akuisisi 7 anak perusahaan dengan total lahan 850 hektar menjadi pendorong utama pertumbuhan ini,” ujar Christy.

Dirinya menambahkan, penjualan lahan komersial mengalami kenaikan 194%, dari Rp545 miliar pada semester pertama 2023 menjadi Rp1,6 triliun tahun ini. Permintaan yang tinggi berasal dari perusahaan dan pelaku bisnis lokal yang tertarik memiliki lahan di CBD PIK2. Sementara itu, penjualan residensial mengalami peningkatan tajam sebesar 562%. Ini mencerminkan progres pembangunan dan fasilitas di sekitar PIK2 yang menjadikannya kawasan yang semakin diminati sebagai tempat tinggal dan pusat bisnis.

 

BERITA TERKAIT

Kuartal Satu, BTN Cetak Laba Bersih Rp904 Miliar

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…

Penetrasi Masih Rendah - Pertumbuhan Saham Asuransi Terbuka Lebar

NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…

Sentimen Positif BI Rate Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kuartal Satu, BTN Cetak Laba Bersih Rp904 Miliar

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…

Penetrasi Masih Rendah - Pertumbuhan Saham Asuransi Terbuka Lebar

NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…

Sentimen Positif BI Rate Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…