Kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di kuartal pertama 2024 tercatat negatif. Dimana laba bersih sebesar Rp471,81 miliar atau anjlok dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu Rp561,61 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp70 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan di akhir Maret 2023 berada di level Rp83 per helai. Sementara pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp8,375 triliun pada kuartal satu 2024. Hasil itu menyusut 6,2% dibanding priode yang sama taghun lalu mencapai Rp8,935 triliun. Pemicunya, penjualan semen kepada pihak ketiga menyusut 6,19% secara tahunan menjadi Rp6,328 triliun pada kuartal pertama 2024. 

Senada, penjualan terak kepada pihak ketiga merosot 12,6% secara tahunan menjadi Rp777,59 miliar. Demikian juga dengan penjualan beton jadi dan siap pakai kepada pihak ketiga yang menyusut 3,8% secara tahunan menjadi Rp403,27 miliar. Lalu, penjualan bahan bangunan selain semen amblas 19,7% secara tahunan yang tersisa Rp126,89 miliar. Tapi penjualan semen, beton jadi dan siap pakai dan lain-lain tumbuh 2,9% secara tahunan menjadi Rp519,3 miliar pada kuartal satu 2024.

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 4,9% secara tahunan menjadi Rp6,168 triliun pada kuartal I 2024. Tapi laba kotor tetap tergerus 9,7% secara tahunan menjadi Rp2,206 triliun. Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 3,7% dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp30,516 triliun pada akhir kuartal satu 2024. Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 1,04% dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp48,31 triliun pada akhir Maret 2024.