Pengguna digital seringkali abai dan menganggap remeh pentingnya menjaga privasi dan data pribadi. Padahal, kedua hal itu perlu dijaga dan dilindungi agar tak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak. Agar aman, data pribadi dan privasi perlu perlindungan.
Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi mengatakan, privasi adalah hak individu untuk menentukan apakah data pribadi akan dikomunikasikan atau tidak kepada pihak lain. “Sedangkan data pribadi menunjuk pada setiap data tentang seseorang, baik yang teridentifikasi secara tersendiri maupun dikombinasi dengan informasi lainnya, secara langsung maupun tidak langsung, melalui sistem elektronik maupun non-elektronik,” jelas Roziqi dalam diskusi luring di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (17/6).
Roziqi memberikan contoh jenis data pribadi yang bersifat umum dan khusus. Data pribadi umum, misalnya nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan data pribadi yang dikombinasikan untuk mengidentifikasi seseorang.
Sedangkan yang bersifat spesifik, lanjutnya, seperti data dan informasi kesehatan, data biometrik, data genetika, kehidupan/orientasi seksual, pandangan politik, catatan kejahatan, data anak, data keuangan pribadi, dan data lain sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dirinya menambahkan, pengamanan dan perlindungan data pribadi perlu dilakukan agar terhindar dari tindak kriminal. Begitu pula terhadap data sensitif (khusus) yang kita miliki, karena berpotensi terkena diskriminasi ataupun prasangka buruk.
Dari perspektif kecakapan digital, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Deny Yudiantoro mengatakan, penyalahgunaan data pribadi makin marak terjadi di era digital. Mulai dari pinjaman online, transportasi online, penyalinan data ATM (skimming), penipuan marketplace, hingga penjualan data nasabah.”Untuk mengantisipasinya, buat password kuat, hati-hati memberikan izin, menerapkan enkripsi data, dan gunakan Virtual Private Network (VPN) agar aman,” saran Deny.
Sementara influencer Faisyal Antonio, memberikan tips untuk menjaga data pribadi agar aman di dunia digital. Di antaranya: gunakan alamat email yang berbeda untuk setiap kebutuhan, tidak membuka tautan link yang mencurigakan, kenali fitur pengamanan tambahan.”Jangan lupa, hati-hati saat menggunakan layanan VPN, tidak membagikan informasi dan data pribadi pada media sosial, seperti foto KTP, barcode tiket pesawat, dan lainnya,” kata Faisyal.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…