Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Phapros Tbk (PEHA) menyetujui pembagian dividen senilai Rp13 per lembar atau dengan total nilai pembayaran sebesar Rp11.2 miliar. Dengan demikian, rasio pembayaran dividen setara dengan 40% dari laba bersih tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp28,069 miliar.
Kata Direktur PEHA, David E S Sidjabat, pembagian dividen tahun buku 2022 lebih besar dibanding tahun buku 2022, baik dari sisi total nilai yang naik 69,6% dibanding tahun buku 2021 yang tercatat sebesar Rp6,6 miliar.“Besaran ini sudah mempertimbangkan banyak hal, salah satunya, kebutuhan operasional tahun 2023,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Mengacu pada komposisi pemegang saham, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan menerima sebesar Rp6,35 miliar atau 56,77% dari total dividen. Lalu, Masrizal A Syarief yang saat ini menjabat sebagai Komisaris perseroan akan menampung Rp1,133 miliar atau 10,121% dari total dividen. Sedangkan investor publik akan memperebutkan 33,105% dari total dividen.
Tahun ini, perseroan menargetkan nilai ekspor tumbuh lebih dari 15%. Dimana untuk memenuhi target penjualan ekspor, perseroan akan menyasar negara-negara Asia dan Amerika Selatan seperti Peru, Filipina dan Kamboja. Kemudian guna memenuhi target pertumbuhan kinerja double digit, perseroan berencana meluncurkan 10 sampai 12 produk baru. Hingga 2023, portfolio produk baru Phapros akan terdiri dari 60% branded dan 40% generik. Phapros juga akan melakukan re-branding produk obat jual bebas dan berkolaborasi dengan Universitas Airlangga dan RSUD dr. Soetomo, Surabaya untuk mengembangkan alat kesehatan tulang dan gigi.
Hingga akhir Desember 2024, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana…
Realisasikan hasil investasi, perusahaan pengelola dana atau hedge fund asing, Albizia ASEAN Opportunities Fund melepas kepemilikan sahamnya di PT Sarimelati…
Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal disetor PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), sebesar…
Hingga akhir Desember 2024, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory telah menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana…
Realisasikan hasil investasi, perusahaan pengelola dana atau hedge fund asing, Albizia ASEAN Opportunities Fund melepas kepemilikan sahamnya di PT Sarimelati…
Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah meningkatkan modal disetor PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), sebesar…