NERACA
Jakarta -Genjot kapasitas produksi, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana membangun pabrik kertas baru di Karawang dengan nilai investasi sebesar US$ 3,632 miliar atau setara dengan Rp57,144 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, pabrik baru akan menghasilkan kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun. Nantinya, kertas putih industri sebanyak 3 juta ton per tahun dan kertas coklat industri dengan kapasitas 0,9 juta ton per tahun. Perseroan menjelaskan, pembangunan pabrik baru ini akan meningkatkan pendapatan dan laba di masa yang akan datang. Setelah pembangunan pabrik rata-rata pertumbuhan laba perseroan dari tahun 2023 hingga 2030 ditaksir 20,16%. Sedangkan sebelum transaksi ini hanya 9,21%.
Sebagai informasi, tahun ini INKP menargetkan pendapatan senilai US$ 3,954 miliar dan laba bersih US$ 462,87 juta. Bila pabrik baru itu beroperasi, maka pendapatan mencapai US$ 3,954 miliar dan laba bersih senilai US$468,25 juta. Di tahun 2024, perseroan menargetkan pendapatan menyentuh US$ 4,031 miliar dan laba bersih US$ 462,55 juta. Bila pabrik telah dibangun pada 2024, pendapatan mencapai US$5,36 miliar dan laba US$609,63 juta.
Sebagai langkah awal, INKP telah membeli tanah seluas 3.220.493 meter persegi di Karawang senilai Rp247.931.209.200 dari pihak terafiliasi perseroan. Selain itu, INKP juga telah mengantungi ijin lokasi, perijinan OSS, perincian rancangan design permesinan, kajian hidrologi, dan ijin lainya.
Bahkan, INKP telah melakukan perataan tanah, merancang pabrik dan persiapan kontrak-kontrak dengan kontraktor seperti Adhi Karya. Namun karena nilai transaksi ini setara dengan 64,81% nilai ekuitas perseroan per 31 Desember 2022, maka perseroan butuh restu pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tanggal 16 Mei 2023 terkait.
Untuk diketahui, INKP telah memiliki pabrik kertas di Perawang Riau dengan kapasitas produksi pada 2022 sebesar 3,1 juta ton bubur kertas per tahun. Lalu, pabrik di Serang, Banten dengan kapasitas produksi 1,6 juta ton kertas budaya per tahun. Berikutnya, pabrik kertas di Tangerang, Banten dengan kapasitas produksi 2,2 juta ton kertas industri per tahun dan 108 ribu ton tisu per tahun.
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…