NERACA
Jakarta-Meski membukukan laba terkoreksi di 2022, kondisi tersebut tidak menjadi hambatan bagi PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) untuk membagikan dividen final tahun buku 2022 sebesar US$ 44,83 juta atau Rp 657,96 miliar. Besar dividen per saham adalah Rp 41,68.
Sekretaris Perusahaan Cikarang Listrindo, Christanto Pranata dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pembagian dividen ini berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang dilaksanakan pada 8 Mei 2023.”Pemegang saham perseroan telah memutuskan antara lain pembayaran sisa dividen tunai final tahun buku 2022 US$ 44,83 juta,”ujarnya.
Adapun jadwal pembagian dividen, di mana cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 16 Mei 2023. Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi 17 Mei. Sedangkan tanggal pembayaran dividen di 6 Juni.
Menurut data keuangan per 31 Desember 2022 yang mendasari pembagian dividen, yakni laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 72,53 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya US$ 291,8 juta, dan total ekuitas US$ 699,76 juta.
Laba tahun berjalan POWR tercatat senilai US$ 72,525 juta pada tahun 2022 atau amblas 20% dibanding tahun 2021 yang terbilang US$ 90,439 juta. Dampaknya, laba per saham dasar ke level US$ 0,0046 per lembar, sedangkan akhir tahun 2021 berada di level US$ 0,0057. Padahal total penjualan listrik tumbuh 7% menjadi US$ 550,45 juta yang ditopang peningkatan penjualan listrik kepada pelanggan industri sebesar 12% menjadi US$ 476,93 juta. Tapi penjualan listrik kepada PLN merosot 17,8% menjadi USD73,512 juta.
Sayangnya, beban membengkak 13,9% menjadi US$ 261,46 juta. Akibatnya, laba usaha terkikis 7,6% menjadi US$ 133,58 juta. Sementara itu, total kewajiban bertambah 0,15% menjadi US$ 661,85 juta. Pada sisi lain, jumlah ekuitas terkerek 0,18% menjadi US$ 699,76 juta.
Di tahun 2022, perseroan berhasil meningkatkan daya tersambung pelanggan
industri sebesar 53 MVA menjadi 1.234 MVA dari 1.181 MVA di tahun 2021. Jumlah pelanggan industri tahun 2022 pun bertambah menjadi 2.595 pelanggan dari sebelumnya 2.527 pelanggan di tahun 2021. Peningkatan ini menunjukkan optimisme yang tinggi dari pelaku industri atas perekonomian Indonesia, salah satunya industri data center dengan pertumbuhan kapasitas hingga 70% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun lalu.
Selain itu, tingkat churn rate serta bad debt yang rendah, masing-masing 0,2% dan 0,1% membuktikan keberhasilan Perseroan dalam memberikan kualitas pelayanan yang optimal dan menjaga kinerja operasional yang andal.
NERACA Jakarta- Melejitnya harga emas sehingga banyak diburu masyarakat memberikan dampak positif terhadap kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menetapkan pembagian dividen tunai Rp 73,12…
NERACA Jakarta - Tahun ini, Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon menargetkan sebanyak 150 pengguna jasa yang berasal dari dalam negeri…
NERACA Jakarta- Melejitnya harga emas sehingga banyak diburu masyarakat memberikan dampak positif terhadap kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menetapkan pembagian dividen tunai Rp 73,12…
NERACA Jakarta - Tahun ini, Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon menargetkan sebanyak 150 pengguna jasa yang berasal dari dalam negeri…