NERACA

Sukabumi - Sepanjang Periode Januari hingga Februari 2023, terjadi 17 kali bencana alam menimpa Kota Sukabumi. Terdiri dari, lima tanah longsor, lima tanah longsor, empat cuaca ekstrem, empat kebakaran pemukiman, tiga angin beliung, dan satu banjir.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) BPBD Kota Sukabumi, dari jumlah bencana tersebut, mengakibatkan kerugian materil yang ditaksir lebih kurang mencapai Rp400 juta, dan juga menyebabkan luas area mencapai 481 meter persegi terdampak," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, kemarin.

Jika melihat data yang ada, lanjut Zulkarnain, bencana tanah longsor yang mendominasi di Januari hingga Februari tersebut. Kemudian disusul oleh cuaca ekstreme, dan kebakaran pemukiman."Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, hanya saja kerugian mencapai Rp415.850.000," ungkapnya.

Sedangkan di Desember 2022, pihaknya mencatat ada 16 kali kejadian bencana. Yakni, tanah longsor lima kali, cuaca ekstrem empat kali, kebakaran pemukiman empat kali, dan angin topan tiga kali, dengan kerugian materi sekitar Rp398.350.000."Kalau untuk luas area yang terdampak dari bencana di Desember 2022 itu mencapai 431 meter persegi," katanya.

Untuk itu, Zulkarnain menghimbau, agar masyarakat tetap dan terus meningkatkan kewaspadaaan dengan potensi bencana di daerahnya masing-masing."Kami minta warga tetap waspada. Terutama, disaat musim penghujan yang ditandai dengan intesitas tinggi, yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti, Cuek Balong (Cuaca Ekstrem, Banjir Longsor)," pungkasnya. Arya