Diskusi Sustainability Uncovered Ungkap Kesamaan Tujuan untuk Wujudkan Netralitas Karbon

Diskusi ‘Sustainability Uncovered’ Ungkap Kesamaan Tujuan untuk Wujudkan Netralitas Karbon
NERACA
Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (Multi Bintang Indonesia) menginisiasi gelaran diskusi seputar transisi energi bertajuk ‘Sustainability Uncovered’. Diskusi yang merupakan bagian dari ‘Cut The Tosh’ - gerakan untuk mengubah narasi menjadi aksi didalam praktik keberlanjutan ini dimoderatori oleh KADIN Net Zero Hub dan hadir menjadi
panelis adalah World Resources Institute (WRI), Multi Bintang Indonesia, Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL), Hennes & Mauritz (H&M), NIKE, dan Schneider
Electric.
Pilihan topik utama yang diangkat dalam diskusi ini merupakan bentuk dukungan para
pemangku kepentingan terhadap agenda pemerintah yang mana merupakan salah satu agenda penting dalam KTT G20 - ekonomi hijau dan transisi energi. Selama diskusi berlangsung, para panelis tidak hanya memetakan kendala yang dihadapi namun juga bertukar pikiran tentang opsi solusi yang memungkinkan, serta bentuk kolaborasi yang diperlukan untuk percepatan pencapaiannya.
“Sektor swasta Indonesia, dari semua segmen; industri, komersial, maupun jasa, merupakan
eleman penting untuk pencapaian Netral Karbon Indonesia pada 2060 bersama dengan Pemerintah. Secara kolektif, kita memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk
mendorong agenda-agenda dan inisiatif positif untuk pencapaian ini,” ujar Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN, Muhammad Yusrizki, seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu (17/9). 
“Upaya kolektif sangat diperlukan untuk menjaga tingkat kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat celcius,” jelas Almo Pradana, Deputy Program Director Climate, Energy, Cities and
Ocean, World Resources Institute (WRI). “Dari diskusi yang kita lakukan tadi, terlihat bahwa
rekan-rekan di industri memiliki kekuatan pendorong menuju perubahan yang diharapkan," jelasnya. 
“Saat ini banyak perusahaan yang telah berkomitmen menjadi net zero dalam bisnis dan operasinya, yang ditunjukkan melalui kesanggupan mereka mengikuti SBTI, RE100 hingga Climate Pledge. Namun tidak sedikit perwakilan industri yang menyampaikan bahwa inisiatif yang ada masih dilakukan secara mandiri, sehingga mendorong ide untuk saling berkolaborasi guna memberi dampak yang lebih signifikan. Hal inilah yang mendorong Multi Bintang Indonesia untuk berperan sebagai penghubung terjadinya diskusi dan kolaborasi baik melalui ‘Sustainability Uncovered’ dan juga ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’ yang akan digelar
pada pertengahan Oktober 2022,” ujar Ika Noviera, Corporate Affairs Director untuk Multi
Bintang Indonesia.
Bagi Multi Bintang Indonesia, menjadi tuan rumah untuk diskusi ‘Sustainability Uncovered’
merupakan langkah awal untuk berbagi pandangan, menyamakan persepsi, dan menampung ide untuk dilanjutkan ke dalam bentuk kolaborasi dan aksi nyata di acara ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’. Nantinya, para pemangku kepentingan dapat memamerkan inisiatif sustainability yang tengah mereka kembangkan dan berinteraksi langsung dengan para investor serta berbagai pihak yang dapat menawarkan pendanaan, dukungan maupun kemitraan lainnya
“Di gelaran Cut The Tosh Collaboration Summit Oktober nanti, kita tidak hanya akan belajar hal
baru, tetapi juga turut aktif menjadi  enghubung para pemangku kepentingan untuk
 realisasikan aksi yang nyata. Kami berharap banyak kolaborasi yang lahir di acara ini, yang
s ing bahu-membahu dalam memangkas basa-basi seputar praktik keberlanjutan,” tutup Ika.
Senada dengan tujuan besar dari kampanye ‘Cut The Tosh’ ini, di akhir acara seluruh panelis
yan hadir berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil diskusi terkait dan saling berkolaborasi
untuk mengubah narasi menjadi aksi nyata.

 

NERACA


Jakarta - PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (Multi Bintang Indonesia) menginisiasi gelaran diskusi seputar transisi energi bertajuk ‘Sustainability Uncovered’. Diskusi yang merupakan bagian dari ‘Cut The Tosh’ - gerakan untuk mengubah narasi menjadi aksi didalam praktik keberlanjutan ini dimoderatori oleh KADIN Net Zero Hub dan hadir menjadi

panelis adalah World Resources Institute (WRI), Multi Bintang Indonesia, Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL), Hennes & Mauritz (H&M), NIKE, dan Schneider Electric.

Pilihan topik utama yang diangkat dalam diskusi ini merupakan bentuk dukungan para pemangku kepentingan terhadap agenda pemerintah yang mana merupakan salah satu agenda penting dalam KTT G20 - ekonomi hijau dan transisi energi. Selama diskusi berlangsung, para panelis tidak hanya memetakan kendala yang dihadapi namun juga bertukar pikiran tentang opsi solusi yang memungkinkan, serta bentuk kolaborasi yang diperlukan untuk percepatan pencapaiannya.

“Sektor swasta Indonesia, dari semua segmen; industri, komersial, maupun jasa, merupakan eleman penting untuk pencapaian Netral Karbon Indonesia pada 2060 bersama dengan Pemerintah. Secara kolektif, kita memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk mendorong agenda-agenda dan inisiatif positif untuk pencapaian ini,” ujar Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN, Muhammad Yusrizki, seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu (17/9). 

“Upaya kolektif sangat diperlukan untuk menjaga tingkat kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat celcius,” jelas Almo Pradana, Deputy Program Director Climate, Energy, Cities andOcean, World Resources Institute (WRI). “Dari diskusi yang kita lakukan tadi, terlihat bahwa rekan-rekan di industri memiliki kekuatan pendorong menuju perubahan yang diharapkan," jelasnya. 

“Saat ini banyak perusahaan yang telah berkomitmen menjadi net zero dalam bisnis dan operasinya, yang ditunjukkan melalui kesanggupan mereka mengikuti SBTI, RE100 hingga Climate Pledge. Namun tidak sedikit perwakilan industri yang menyampaikan bahwa inisiatif yang ada masih dilakukan secara mandiri, sehingga mendorong ide untuk saling berkolaborasi guna memberi dampak yang lebih signifikan. Hal inilah yang mendorong Multi Bintang Indonesia untuk berperan sebagai penghubung terjadinya diskusi dan kolaborasi baik melalui ‘Sustainability Uncovered’ dan juga ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’ yang akan digelar pada pertengahan Oktober 2022,” ujar Ika Noviera, Corporate Affairs Director untuk Multi Bintang Indonesia.

Bagi Multi Bintang Indonesia, menjadi tuan rumah untuk diskusi ‘Sustainability Uncovered’ merupakan langkah awal untuk berbagi pandangan, menyamakan persepsi, dan menampung ide untuk dilanjutkan ke dalam bentuk kolaborasi dan aksi nyata di acara ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’. Nantinya, para pemangku kepentingan dapat memamerkan inisiatif sustainability yang tengah mereka kembangkan dan berinteraksi langsung dengan para investor serta berbagai pihak yang dapat menawarkan pendanaan, dukungan maupun kemitraan lainnya.

“Di gelaran Cut The Tosh Collaboration Summit Oktober nanti, kita tidak hanya akan belajar hal baru, tetapi juga turut aktif menjadi  enghubung para pemangku kepentingan untuk realisasikan aksi yang nyata. Kami berharap banyak kolaborasi yang lahir di acara ini, yang saling bahu-membahu dalam memangkas basa-basi seputar praktik keberlanjutan,” tutup Ika.

Senada dengan tujuan besar dari kampanye ‘Cut The Tosh’ ini, di akhir acara seluruh panelis yang hadir berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil diskusi terkait dan saling berkolaborasi untuk mengubah narasi menjadi aksi nyata.

BERITA TERKAIT

Biaya Haji Seharusnya Bisa Dibawah Rp90 Juta

  NERACA Jakarta – Ketua Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyampaikan bahwa hasil telaah…

Inflasi Desember Lebih Tinggi Dibandingkan Sebelumnya

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan inflasi bulan Desember 2024 yang tercatat 0,44 persen (mtm) lebih tinggi…

Tol Semarang - Demak Ditargetkan Selesai 2027

  NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan pembangunan Tol Semarang-Demak dapat selesai pada April 2027. Dody…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Biaya Haji Seharusnya Bisa Dibawah Rp90 Juta

  NERACA Jakarta – Ketua Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyampaikan bahwa hasil telaah…

Inflasi Desember Lebih Tinggi Dibandingkan Sebelumnya

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan inflasi bulan Desember 2024 yang tercatat 0,44 persen (mtm) lebih tinggi…

Tol Semarang - Demak Ditargetkan Selesai 2027

  NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan pembangunan Tol Semarang-Demak dapat selesai pada April 2027. Dody…