Bakrie Sumatera Cetak Laba Rp 329,114 Miliar

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2022, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) membukukan laba bersih Rp329,114 miliar atau membaik dibanding periode sama tahun lalu yang merugi sebesar Rp238,24 miliar. Sehingga defisit berkurang 11,34% dibanding akhir tahun 2021 menjadi sebesar Rp12,722 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan tanpa audit di Jakarta, kemarin.

Kemudian penjualan merosot 18,54% menjadi Rp1,445 triliun karena penjualan Oleokimia turun 59,1% menjadi Rp331,5 miliar. Lalu penjualan kimia menyusut 19,7% menjadi Rp158,5 miliar. Hanya penjualan kelapa sawit dan turunannya yang tumbuh 24,67% menjadi sebesar Rp955,58 miliar.

Walau beban pokok penjualan dapat dipangkas sebesar 16,01% menjadi Rp1,096 triliun. Tapi laba kotor tetap melorot 25,42 persen menjadi Rp349,25 miliar. Lalu perseroan membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp864,02 miliar. Hasil itu didapat dari keuntungan atas kehilangan pengendalian anak usaha.

Sehingga laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp690,6 miliar, atau berbanding terbalik dibanding akhir Juni 2021 yang rugi Rp363 miliar. Sementara itu, kewajiban berkurang 33,1% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp10,125 triliun. Kemudian perseroan masih mengalami defisiensi modal sebesar Rp4,903 triliun. Sehingga aset perseroan turun 36,76% menjadi Rp5,222 triliun.

Tahun ini, emiten sawit ini mengejar kenaikan pendapatan sekitar 18%-20% dibanding realisasi tahun 2021 lalu. Kemudian belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dialokasikan sekitar Rp 500 miliar untuk lini usaha hulu dan Rp 260 miliar untuk lini usaha hilir. Sebelumnya perseroan menyatakan tahun ini pihaknya masih akan menjalankan strategi bisnis yang sama dalam proses produksi CPO.

Direktur Bakrie Sumatera Plantations, Andi W. Setianto seperti dikutip kontan pernah bilang, kebun sawit sekali tanam produksi 25 tahun, sehingga pihaknya menjalankan strategi yang sudah menjadi formula. "Kami menanam bibit unggul, mencukupi makanan atau pupuk untuk tanaman serta, serta optimalkan produksi. Adapun nilai capex dan opex yang dianggarkan tahun ini akan difokuskan ke sana," tuturnya.

Perseroan juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Saat ini produktivitas sawit nasional hanya sekitar 3 ton CPO per hektar per tahun, dimana dengan bibit unggul potensi produktivitas bisa meningkat setelah program peremajaan (replanting).

Produktivitas bibit unggul Perseroan bisa menghasilkan 10 ton CPO per hektar per tahun, dengan produksi 40 ton buah sawit per hektar per tahun dan ekstraksi CPO nya 25%, sesuai hasil lapangan bibit unggul Perseroan yang sudah disertifikasi.

BERITA TERKAIT

Tawarkan Beragam Fitur, Smart AC Xiaomi Hadir di Indonesia

Penetrasi dan ramaikan pasar AC dalam negeri, Xiaomi Indonesia meluncurkan Mijia Air Conditioner Pro Eco 5-Star 1 PK Inverter dengan…

Dari Limbah Sampah Jadi Berkah - Produk Hexagon Berhasil Masuk Ekspor Negara Maju

Dari limbah sampah menjadi berkah, hal inilah yang dilakukan Zara Tentriabeng (43), pemilik Hexagon yang memproduksi perhiasan berbahan baku limbah…

Dukungan BRI Untuk Ketahanan Pangan - Panen Jagung Hibrida Berkualitas di Lahan Terbatas

Program pemerintahan Prabowo Gibran dalam mewujudkan ketanan pangan, rupanya telah dilakukan kelompok tani (Poktan) Mekar Permai di Pamulang, Tangerang Selatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tawarkan Beragam Fitur, Smart AC Xiaomi Hadir di Indonesia

Penetrasi dan ramaikan pasar AC dalam negeri, Xiaomi Indonesia meluncurkan Mijia Air Conditioner Pro Eco 5-Star 1 PK Inverter dengan…

Dari Limbah Sampah Jadi Berkah - Produk Hexagon Berhasil Masuk Ekspor Negara Maju

Dari limbah sampah menjadi berkah, hal inilah yang dilakukan Zara Tentriabeng (43), pemilik Hexagon yang memproduksi perhiasan berbahan baku limbah…

Dukungan BRI Untuk Ketahanan Pangan - Panen Jagung Hibrida Berkualitas di Lahan Terbatas

Program pemerintahan Prabowo Gibran dalam mewujudkan ketanan pangan, rupanya telah dilakukan kelompok tani (Poktan) Mekar Permai di Pamulang, Tangerang Selatan…