Tawarkan One Stop Solution - Telkomsel Hadirkan IoT Smart Manufacturing Untuk Industri

Perkuat perannya dalam mengakselerasi tranformasi lintas sektor industri, Telkomsel hadirkan layanan Internet of Things (IoT) Smart Manufacturing sebagai solusi digital bagi industri manufaktur yang bergerak menuju digitalisasi dengan connected sensor dan collected data dalam data platform sebagai pengumpulan data yang dianalisa untuk melakukan pengambilan keputusan cepat dan tepat yang meliputi seluruh rantai suplai yang ada di perusahaan seperti produksi, quality, maintenance dan warehouse.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, perseroan konsisten dalam upaya mendukung berbagai pelaku bisnis lintas sektor industri di Indonesia dalam mengakselerasikan transformasi sistem operasional melalui pemanfaatan teknologi berbasis IoT terkini yang dapat lebih membuka peluang bagi perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas operasional perusahaan.“Dengan dukungan layanan IoT Smart Manufacturing, Telkomsel menghadirkan solusi digital terintegrasi pada rantai manufaktur yang sejalan dengan roadmap para pelaku industri Tanah Air dalam ekosistem yang mendukung komitmen Making Indonesia 4.0,”ujarnya di Jakarta, Kamis (9/6)

Menurutnya, langkah ini sekaligus mempertegas kembali komitmen Telkomsel yang mendukung pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu unsur perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030 melalui percepatan transformasi Industri 4.0.

Disampaikan Soon Nam, Telkomsel IoT Smart Manufacturing juga merupakan bukti kepedulian perseroan akan dampak industri terhadap lingkungan. Solusi end-to-end yang terintegrasi dari Telkomsel IoT Smart Manufacturing tidak hanya akan memberikan peningkatan produktivitas dan efisiensi perusahaan, namun juga mendukung terciptanya industri manufaktur yang ramah lingkungan, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dan PBB untuk membangun industri yang mengedepankan aspek inklusi sosial dan kelestarian lingkungan hidup.

Solusi terintegrasi dari Telkomsel IoT Smart Manufacturing memungkinkan terciptanya industri manufaktur yang berkesinambungan, karena produksi produk manufaktur dilakukan melalui proses terintegrasi yang lebih ekonomis sehingga dapat meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan melalui konservasi energi dan sumber daya alam.

Saat ini, solusi digital yang dihadirkan oleh Telkomsel IoT pun telah diimplementasikan oleh PT. Akebono Brake Astra Indonesia sebagai brake manufacturer terbesar di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Telkomsel IoT Smart Manufacturing diimplementasikan untuk memberikan solusi atas permasalahan warehouse management system dan part pulling system yang masih menjadi kendala bagi perusahaan tersebut dalam mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas karena belum terintegrasi sepenuhnya.

Sementara Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin RI Heru Kustanto mengatakan, Kemenperin mengapresiasi Telkomsel sebagai salah satu solution provider  yang komprehensif dan terbaik di sektor manufaktur sebagai partner industri dalam bertransformasi menuju Industri 4.0 di Indonesia. “Kami akan terus memberikan dukungan kepada solution enabler seperti Telkomsel yang membangun sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan Indonesia 4.0.”tuturnya.

Direktur Teknikal PT Akebono Brake Astra Indonesia, Daniel Suryananta menyambut baik inovasi bisnis Telkomsel IoT Smart Manufacturing ini. “Sebagai perusahaan manufaktur, kami membutuhkan warehouse management system dan part pulling system yang terintegrasi untuk mempercepat proses kerja dan mencegah human error. Kolaborasi ini telah membantu kami melalui “Part Pulling Monitoring System” sebagai solusi business process transaction. Dengan dukungan teknologi RFID, kami dapat melacak part dalam polybox secara real-time, instan, dan report yang akurat. Kini proses kerja di part pulling atau part supply kami menjadi lebih efektif dan produktif.”ungkapnya.

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Penetrasi Masih Rendah - Pertumbuhan Saham Asuransi Terbuka Lebar

NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…

Sentimen Positif BI Rate Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…

Pasca Terbentuknya XLSMART - IBST: Industri Digital Infrastruktur Tetap Prospektif

NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Diprediksi Capai Rp2.500 - Kemilau Harga Emas Kerek Saham ANTM

NERACA Jakarta- Melejitnya harga emas sehingga banyak diburu masyarakat memberikan dampak positif terhadap kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)…

Gurihnya Bisnis Keju dan Dividen Mulia Boga Raya

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menetapkan pembagian dividen tunai Rp 73,12…

Minat Asing Mulai Tumbuh - Bursa Karbon Targetkan 150 Pengguna Jasa di 2025

NERACA Jakarta  - Tahun ini, Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon menargetkan sebanyak 150 pengguna jasa yang berasal dari dalam negeri…