Laba Soechi Lines Terkoreksi Tajam 84,27%

NERACA

Jakarta – Emiten pelayaran, PT Soechi Lines Tbk (SOCI) pada akhir kuartal pertama tahun 2020 mencatatkan laba bersih sebesar US$ 970,94 ribu atau turun 84,27% dibanding priode yang sama tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar US$ 6,1 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara total pendapatan bersih tercatat US$ 35,73 juta atau turun 11,31% dibanding akhir Maret 2019 sebesar US$ 40,29 juta. Tapi beban pokok pendapatan tercatat sebesar US$ 23,89 juta atau turun 7,7% dibanding kuartal I 2019, yang tercatat sebesar US$ 25,89 juta.  Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar US$ 336,46 juta atau naik 0,2% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar US$ 335,5 juta.

Sementara itu kewajiban perseroan tercatat sebesar US$ 344,38 juta atau mengalami penyusutan 2,38% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar US$ 352,71 juta. Adapun aset perseroan tercatat senilai US$ 680,87 juta turun 1,075% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat senilai US$ 688,21 juta. Kemudian kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar US$ 268,84 ribu, atau membaik dibandingkan kuartal pertama 2019 yang tercatat minus US$ 5,19 juta.   

Sebelumnya Moody's Investor Service menyematkan peringkat B1 untuk PT Soechi Lines Tbk dan surat utang senilai US$ 200 juta yang dirilis oleh anak usaha Soechi, yakni Soechi Capital Pte. Ltd. Assistant Vice President and Analyst Moody's, Maisam Hasnain pernah bilang, peringkat yang disematkan kepada Soechi mencerminkan peningkatan kualitas kredit Soechi, yang didorong oleh pendapatan yang tinggi, disertai pengurangan porsi penggunaan utang dalam belanja modal.

Moody's menilai Soechi sejatinya memiliki profil bisnis yang tergolong stabil, ditopang oleh aturan penggunaan armada lokal untuk transportasi angkutan laut domestik. Aturan ini menjadi barriers to entry bagi perusahaan-perusahaan sejenis yang berasal dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia."Namun, prospek Soechi tetap dinilai negatif, karena ruang gerak yang terbatas, dalam arti perubahan kecil dalam bentuk peningkatan pinjaman atau penurunan pendapatan akan mampu menurunkan peringkat Soechi," ujar Hasnain.

Moody's menilai, tanpa adanya akuisisi kapal tambahan, pendapatan dari bisnis pelayaran Soechi tidak mungkin meningkat secara material karena armada milik Soechi sudah beroperasi pada tingkat pemanfaatan yang tinggi. Sementara dari segmen bisnisnya yang lain, seperti pembuatan kapal meski memiliki profitabilitas yang baik, kontribusinya masih rendah terhadap total pendapatan Soechi.

Faktor lain yang memberatkan Soechi adalah, minimnya sumber kas internal untuk melunasi pinjaman bank sebesar US$ 72 juta, yang akan jatuh tempo kuartal III 2021. Soechi memang berencana melakukan refinancing, namun ketidakmampuan untuk refinancing, setidaknya 12 bulan sebelum jatuh tempo, akan mengakibatkan penurunan peringkat lebih lanjut. (

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…