Astra Agro Lestari Bagikan Dividen Final Rp165

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) memutuskan membagikan dividen final sebesar Rp165 per saham untuk tahun buku 2023. AALI tercatat telah membagikan dividen interim sebesar Rp82 per saham pada Oktober 2023. Dengan demikian, total dividen AALI untuk tahun buku 2023 mencapai Rp247 per saham. “RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp165 per saham," kata Communication and Investor Relations Manager Astra Agro Lestari, Fenny Sofyan di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, AALI telah membagikan dividen interim sebesar Rp82 per saham. Sehingga sisanya sebesar Rp165 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final. Fenny mengatakan dividen final tersebut akan dibayarkan pada 22 Mei 2024 kepada para pemegang saham. AALI tercatat mengakumulasi pendapatan bersih sebesar Rp20,74 triliun sepanjang tahun lalu. Pendapatan ini turun 4,96% dibandingkan 2022 sebesar Rp21,82 triliun.

Pendapatan ini disumbang oleh pendapatan minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp19,22 triliun, pendapatan inti sawit dan turunannya sebesar Rp1,5 triliun, dan pendapatan lainnya sebesar Rp21,72 miliar. Sementara itu, laba bersih AALI turun 38,85% menjadi Rp1,05 triliun di 2023. Laba bersih ini turun dari Rp1,72 triliun di tahun 2022.

Selain membagikan dividen, AALI juga melakukan perubahan manajemen AALI juga menerima pengunduran diri dari tiga orang direksi. AALI mengangkat Widayanto, Tinging Sukowignjo, dan Arief Catur Irawan sebagai direktur baru perseroan. Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp1,5 triliun.

Direktur Utama Astra Agro Lestari, Santosa pernah bilang, dari rencana capex Rp1,5 triliun di tahun ini sebagian besar dialokasikan untuk replanting dan perawatan tanaman yang belum menghasilkan (TBM). "Capex kalau rencana kita sekitar Rp1,5 triliun di 2024," ujar Santosa.

Dirinya menjelaskan, replanting bakal dilakukan sesuai dengan target AALI yakni sekitar 5.000 - 6.000 hektare per tahun. Menurutnya, replanting terukur itu dilakukan agar tidak eksesif sehingga stabilitas produksi dapat terjaga. Adapun luas lahan sawit yang dikelola AALI saat ini sekitar 210.000 hektare. "Dengan asumsi harga yang saya pakai hari ini itu mestinya saya masih bisa bagi dividen. Ini Perusahaan sudah 35 tahun, enggak boleh enggak bagi dividen," ungkap Santosa.

Lebih lanjut, Santosa mengatakan bahwa replanting akan diutamakan pada tanaman yang memiliki yield di bawah rata-rata. Pada 2022 yield Tandan Buah Sugar (TBS) AALI sekitar 16 ton per hektare, sedangkan pada 2023 mengalami sedikit peningkatan menjadi 17 ton per hektare. "Karena kalau saya replanting total produksinya akan drop. Ke depan stabilisasi [produksi] itu sampai tanaman mudanya mulai menghasilkan, nah itu baru nanti kita beralih lebih agresif," ucapnya.

 

BERITA TERKAIT

Rayakan Hari Jadi Ke-44 - YDBA Siap Berkolaborasi Memajukan UMKM Indonesia

Komitmen PT Astra Internasional Tbk untuk memberdayakan masyarakat tidak pernah padam. Melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah mampu membawa…

Laba Bersih Antam Menyusut Tajam 85,66%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membukukan laba bersih Rp238,37 miliar atau…

Salim Ivomas Kantongi Laba Rp307,10 Miliar

NERACA Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) membukukan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2024. Dimana emiten produsen minyak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Rayakan Hari Jadi Ke-44 - YDBA Siap Berkolaborasi Memajukan UMKM Indonesia

Komitmen PT Astra Internasional Tbk untuk memberdayakan masyarakat tidak pernah padam. Melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah mampu membawa…

Laba Bersih Antam Menyusut Tajam 85,66%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membukukan laba bersih Rp238,37 miliar atau…

Salim Ivomas Kantongi Laba Rp307,10 Miliar

NERACA Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) membukukan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2024. Dimana emiten produsen minyak…