Nippon Indosari Bagikan Dividen Rp 36 Miliar

NERACA

Jakarta - Perusahaan pemegang merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp36 miliar atau sekitar 25% dari laba bersih pada tahun buku 2017 sebesar Rp145,98 miliar,”Keputusan untuk membagikan dividen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan total dividen tunai yang dibagikan sebesar Rp 36 miliar atau Rp 5,82 persaham,”kata Corporate Communications PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Stephen Orlando di Jakarta, kemarin.

Di tahun 2017 kemarin, lanjutnya, perseroan juga telah melaksanakan penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan meraih dana sekitar Rp1,4 triliun yang akan mendukung rencana pengembangan usaha perseroan. Pada tahun ini, perseroan mulai melaksanakan pembangunan dua pabrik baru yang berlokasi di Gresik dan Lampung.

Kedua pabrik baru itu merupakan realisasi awal atas rencana pengembangan usaha dengan memanfaatkan pendanaan hasil PUT I. Pabrik-pabrik yang berlokasi di Gresik dan Lampung diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2019. Hal ini menjadi perpanjangan tangan perseroan dalam memproduksi dan mempersembahkan produk halal dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, katanya lagi, Sarimonde Foods Corporation yang merupakan entitas anak perseroan telah melaksanakan pembangunan pabrik di Filipina. Pabrik tersebut mulai beroperasi secara bertahap pada semester pertama tahun ini. Untuk ekspansi selanjutnya, perseroan masih terus mencari segala kemungkinan penjajakan negara baru. Sayangnya belum dijelaskan secara detail negara mana.  Untuk komposisi pendapatan mayoritas masih dari produksi dalam negeri. Sedangkan kontribusi dari luar negeri diperkirakan masih kecil.

Stephen Orlando mengungkapkan, tahun ini perseroan optimistis kinerja perseroan akan tetap membaik dengan penjualan bisa tumbuh double digit atau sekitar 15%. Menjelang lebaran ini, disampaikannya, perseroan ini sudah menyiapkan program penjualan khusus. Hanya saja manajemen belum mau beberkan detailnya.

Tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 600 miliar. Sumber dana memanfaatkan juga hasil dari PUT. Dengan rincian Rp 500 miliar digunakan untuk ekspansi, serta sisanya Rp 100 miliar digunakan untuk maintenance 11 pabrik yang sudah dimiliki perseroan. Pada tahun 2018, perseroan menjadi Pemegang Saham mayoritas PT Prima Top Boga (51%) melalui penerbitan saham baru. Adapun PTB merupakan perusahaan yang bergerak di bidang adonan krim.

Untuk kinerja di kuartal pertama 2018, perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp659 miliar atau meningkat 9,4% dari data pada periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih perseroan pada periode itu mencapai Rp29 miliar.

BERITA TERKAIT

Kuartal Satu, BTN Cetak Laba Bersih Rp904 Miliar

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…

Penetrasi Masih Rendah - Pertumbuhan Saham Asuransi Terbuka Lebar

NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…

Sentimen Positif BI Rate Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kuartal Satu, BTN Cetak Laba Bersih Rp904 Miliar

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kenaikan laba bersih pada kuartal I-2025, ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan yang…

Penetrasi Masih Rendah - Pertumbuhan Saham Asuransi Terbuka Lebar

NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…

Sentimen Positif BI Rate Bawa IHSG Menguat

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…