NERACA

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan mengeluarkan moratorium hingga 2012 untuk perijinan mall baru untuk luas di atas 5.000 meter per segi.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, setelah mendapat masukan dari pengembang, Pemerintah DKI Jakarta akan mengeluarkan moratorium bagi perijinan mall dengan luasan di atas 5.000 meter per segi baru dalam waktu dekat.

“Moratorium ini dikeluarkan karena berdasarkan laporan pengembang sudah banyak pertokoan atau mall yang kosong di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kepada pers usai membuka Musda DPD DKI Jakarta ke-7 di Jakarta, Rabu.

Namun moratorium tersebut tidak berlaku bagi investor yang sudah memiliki ijin untuk membangun. Sayangnya, Gubernur Fauzi Bowo tidak menyebut berapa total perijinan yang sudah dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta untuk mall dengan luasan di atas 5.000 meter per segi.

Koridor MRT

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang Pemprov DKI Wiriyatmoko menyatakan, tahun depan pemerintah provinsi DKI Jakarta akan membangun sarana transportasi berupa Mass Rapid Transportation (MRT) di jalur selatan dari Lebak Bulus hingga Kota. Saat ini sedang dikaji pembangunan MRT di wilayah Timur dan Barat Jakarta.

“MRT Tak ada perubahan. Justru kita mengakomodasikan kebutuhan Jakarta di 2030 dengan membangun MRT mulai tahun depan. Saat ini sedang melakukan studi untuk wilayah Timur dan Barat,” jelas Wiriyatmoko.

Mulai tahun depan, imbuhnya, pemprov DKI akan membangun MRT di kawasan Selatan yaitu dari Lebak Bulus, ke Jalan Sisingamangaraja lalu menuju ke Kota. Rencananya MRT ini akan rampung di 2017.

Wiriyatmoko menyebut, alasan pemprov DKI memprioritaskan MRT di Selatan sampai ke Utara adalah karena kebutuhan di kawasan ini paling banyak. “Nah itu prioritas seperti orang mayoritas di mana berarti kebutuhannya di situ. Ini kan investasi, dan investasi bisa bangun Timur Barat,” terang dia.