UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
NERACA 
Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan webinar mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan "Digitalisasi UMKM Melalui Marketplace" pada Kamis (18/4). 
Kali ini hadir pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2024 yang ahli di bidangnya untuk berbagai bidang antara lain Praktisi Literasi Digital, Pendidikan & UMKM Agus Andira, CEO Berditigal.com Bayhaqi, dan Inspirator Dasterpreneur di PT MSI dan PT Berkah Amanah Selalu Azura.  
Survei terbaru dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia. Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet. 
Dalam pemaparannya, Andira menjelaskan potensi pemasaran digital Indonesia sangat besar. "Berdasarkan survei, potensi pemasaran digital di Indonesia itu sangat besar. Populasi Indonesia ada 278,7 juta orang dan 46,1 persennya itu tujuan utamanya menggunakan internet adalah untuk mencari produk dan brand. Bahkan situs dan aplikasi yang paling banyak dikunjungi 81 persennya adalah situs aplikasi belanja," kata Praktisi Literasi Digital, Pendidikan & UMKM Andira. 
Dari potensi tersebut, Andira menjelaskan potensi marketplace atau lokapasar sebagai tempat jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli. Marketplace tidak selalu memiliki inventori sendiri, melainkan berperan sebagai perantara dan memungut biaya komisi dari transaksi. 
Setidaknya ada lima manfaat marketplace yang disampaikan oleh Andira, diantaranya konsumen dapat belanja dari mana saja, variasi produk yang luas, harga yang kompetitif, konsumen dapat membaca ulasan, dan keterjangkauan yang lebih luas. 
Sementara itu Azura menambahkan, keunggulan lain digitalisasi pada UMKM, dapat lebih efektif memperluas jangkauan pasarnya, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha. "Selain hal tersebut, digitalisasi juga memungkinkan UMKM membangun brand image yang lebih kuat dan meningkatkan loyalitas pelanggan," tutur Inspirator Dasterpreneur di PT MSI dan PT Berkah Amanah Selalu, Azura. 
Sebelum mulai mengembangkan usaha ke marketplace, Andira menyarankan agar UMKM mempelajari dan memilih marketplace yang tepat, menampilkan produk dengan menarik, menawarkan dengan harga kompetitif dan pelayanan prima, serta mengutamakan keamanan transaksi. 
Andira menyampaikan marketplace memang menawarkan peluang besar untuk mengembangkan usaha. Namun, keamanan dan strategi yang tepat juga tetap penting diterapkan oleh UMKM yang sudah siap digitalisasi. Strategi ini penting, karena sesuai yang disampaikan oleh Azura pengusaha UMKM juga tetap punya tantangan bersaing di marketplace.  
Tantangannya mulai dari kualitas sumber daya manusia, infrastruktur dan sistem informasi, tantangan jejaring, sosial, perilaku konsumen, dan perputaran modal. Belum lagi kesamaan produk, saluran distribusi, kompetisi harga yang ketat, dan pemasok produk dari pabrik sama.  
Oleh karena itu, Bayhaqi menyebutkan bahwa strategi berjualan di marketplace dapat dimulai dari awal menentukan jenis produk, sampai terus mengulik fitur dan update akan perkembangan teknologi serta aturan marketplace. 
"Kemas produk semenarik mungkin dan jangan bergantung pada satu marketplace. Kalau bisa, berdayakan admin magang bisa juga berkolaborasi dengan sistem agensi. Manfaatkan juga skema distributor, reseller, dan dropshiper. Jangan malu bergabung dengan komunitas reseller, dan manfaatkan layanan promosi yang ada," jelas CEO Berditigal.com Bayhaqi. 
Terakhir, Andira menyampaikan lewat marketplace, ia optimis UMKM Indonesia dapat lebih berdaya dan bersaing. "Melalui keamanan dan strategi yang tepat akan menjadi pendorong bagi para pelaku usaha dan UMKM Indonesia untuk bersaing dan berperan go global dengan produk-produk lokal yang terbaik dan berkualitas," pungkas Andira. 
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo). Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

 

NERACA 

Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan webinar mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan "Digitalisasi UMKM Melalui Marketplace" pada Kamis (18/4). 

Kali ini hadir pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2024 yang ahli di bidangnya untuk berbagai bidang antara lain Praktisi Literasi Digital, Pendidikan & UMKM Agus Andira, CEO Berditigal.com Bayhaqi, dan Inspirator Dasterpreneur di PT MSI dan PT Berkah Amanah Selalu Azura.  

Survei terbaru dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia. Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet. 

Dalam pemaparannya, Andira menjelaskan potensi pemasaran digital Indonesia sangat besar. "Berdasarkan survei, potensi pemasaran digital di Indonesia itu sangat besar. Populasi Indonesia ada 278,7 juta orang dan 46,1 persennya itu tujuan utamanya menggunakan internet adalah untuk mencari produk dan brand. Bahkan situs dan aplikasi yang paling banyak dikunjungi 81 persennya adalah situs aplikasi belanja," kata Praktisi Literasi Digital, Pendidikan & UMKM Andira. 

Dari potensi tersebut, Andira menjelaskan potensi marketplace atau lokapasar sebagai tempat jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli. Marketplace tidak selalu memiliki inventori sendiri, melainkan berperan sebagai perantara dan memungut biaya komisi dari transaksi. 

Setidaknya ada lima manfaat marketplace yang disampaikan oleh Andira, diantaranya konsumen dapat belanja dari mana saja, variasi produk yang luas, harga yang kompetitif, konsumen dapat membaca ulasan, dan keterjangkauan yang lebih luas. 

Sementara itu Azura menambahkan, keunggulan lain digitalisasi pada UMKM, dapat lebih efektif memperluas jangkauan pasarnya, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha. "Selain hal tersebut, digitalisasi juga memungkinkan UMKM membangun brand image yang lebih kuat dan meningkatkan loyalitas pelanggan," tutur Inspirator Dasterpreneur di PT MSI dan PT Berkah Amanah Selalu, Azura. 

Sebelum mulai mengembangkan usaha ke marketplace, Andira menyarankan agar UMKM mempelajari dan memilih marketplace yang tepat, menampilkan produk dengan menarik, menawarkan dengan harga kompetitif dan pelayanan prima, serta mengutamakan keamanan transaksi. 

Andira menyampaikan marketplace memang menawarkan peluang besar untuk mengembangkan usaha. Namun, keamanan dan strategi yang tepat juga tetap penting diterapkan oleh UMKM yang sudah siap digitalisasi. Strategi ini penting, karena sesuai yang disampaikan oleh Azura pengusaha UMKM juga tetap punya tantangan bersaing di marketplace.  

Tantangannya mulai dari kualitas sumber daya manusia, infrastruktur dan sistem informasi, tantangan jejaring, sosial, perilaku konsumen, dan perputaran modal. Belum lagi kesamaan produk, saluran distribusi, kompetisi harga yang ketat, dan pemasok produk dari pabrik sama.  

Oleh karena itu, Bayhaqi menyebutkan bahwa strategi berjualan di marketplace dapat dimulai dari awal menentukan jenis produk, sampai terus mengulik fitur dan update akan perkembangan teknologi serta aturan marketplace. 

"Kemas produk semenarik mungkin dan jangan bergantung pada satu marketplace. Kalau bisa, berdayakan admin magang bisa juga berkolaborasi dengan sistem agensi. Manfaatkan juga skema distributor, reseller, dan dropshiper. Jangan malu bergabung dengan komunitas reseller, dan manfaatkan layanan promosi yang ada," jelas CEO Berditigal.com Bayhaqi. 

Terakhir, Andira menyampaikan lewat marketplace, ia optimis UMKM Indonesia dapat lebih berdaya dan bersaing. "Melalui keamanan dan strategi yang tepat akan menjadi pendorong bagi para pelaku usaha dan UMKM Indonesia untuk bersaing dan berperan go global dengan produk-produk lokal yang terbaik dan berkualitas," pungkas Andira. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo). Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

 

BERITA TERKAIT

Dukung Keberlanjutan CSA, Pemprov Sumut Gelar Bimtek di Tapanuli Utara

NERACA Tapanuli Utara - Sejumlah provinsi lokasi kegiatan Climate Smart Agriculture [CSA] berupaya mereplikasi inovasi CSA, seperti ditempuh Pemerintah Provinsi…

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

*SIARAN PERS*  *UNTUK DITERBITKAN SEGERA* *Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja* Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah…

BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batubara Jadi Energi Nuklir

    NERACA Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut terlibat dalam transisi energi fosil ke energi baru…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Dukung Keberlanjutan CSA, Pemprov Sumut Gelar Bimtek di Tapanuli Utara

NERACA Tapanuli Utara - Sejumlah provinsi lokasi kegiatan Climate Smart Agriculture [CSA] berupaya mereplikasi inovasi CSA, seperti ditempuh Pemerintah Provinsi…

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

*SIARAN PERS*  *UNTUK DITERBITKAN SEGERA* *Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja* Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah…

BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batubara Jadi Energi Nuklir

    NERACA Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut terlibat dalam transisi energi fosil ke energi baru…