Laba Bersih Delta Djakarta Turun 13,52%

Performance kinerja keuangan PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) di tahun 2023 tercatat negatif. Dimana emiten produsen bir Anker yang sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, mengalami penurunan laba bersih sebesar 13,52% atau menjadi Rp199,09 miliar jika dibandingkan perolehan tahun 2022 sebesar Rp230,20 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Turunnya laba bersih DLTA berbanding lurus dengan turunnya penjualan bersih perseroan sebesar 5,38% yoy menjadi Rp736,83 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp778,74 miliar. Lebih lanjut, laba sebelum pajak perseroan sepanjang 2023 sebesar Rp251,13 miliar, jumlah tersebut mengalami penurunan 14,64% yoy dari perolehan tahun 2022 sebesar Rp294,21 miliar.

Penurunan laba sebelum pajak tersebut dikontribusi dari adanya peningkatan beban penjualan 8,45% menjadi Rp185,37 miliar dari sebelumnya Rp170,93 miliar. Adapun, beban umum dan administrasi juga meningkat menjadi Rp106,82 miliar dari sebelumnya di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp102,27 miliar. Sementara itu, total aset perseroan hingga 31 Desember 2023 mencapai Rp1,20 triliun, turun 7,58% dari 31 Desember 2022 sebesar Rp1,30 triliun.

Sedangkan jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp273,63 miliar, turun 10,7% yoy dari semula Rp306,41 miliar. Adapun jumlah ekuitas DLTA tercatat turun 6,63% yoy menjadi Rp934,41 miliar dari sebelumnya di akhir Desember 2022 sebesar Rp1 triliun.

BERITA TERKAIT

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…

Laba Bersih GTSI Internasional Turun 48,18%

Di kuartal pertama 2024, PT GTSI Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan laba bersih US$1,115 juta atau turun 48,18% dibanding periode sama…

DATA Patok Harga IPO Rp188 Per Saham

Calon emiten jasa layanan internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering…

BERITA LAINNYA DI

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…

Laba Bersih GTSI Internasional Turun 48,18%

Di kuartal pertama 2024, PT GTSI Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan laba bersih US$1,115 juta atau turun 48,18% dibanding periode sama…

DATA Patok Harga IPO Rp188 Per Saham

Calon emiten jasa layanan internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering…