Kalbe Farma Buyback Saham Rp1 Triliun

Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan jumlah maksimal Rp1 triliun. Presiden Direktur KLBF, Vidjongtius dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan, perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimal Rp1 triliun, dengan jumlah saham maksimal 625 juta lembar saham. “Perseroan berencana menggunakan dana internal sebagai sumber pembiayaan pembelian saham," kata Vidjongtius.

Pembelian kembali saham ini akan dilakukan sejak tanggal 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025. KLBF membatasi harga pembelian saham sebesar maksimal Rp1.600 per saham. Kemudian dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan dan jumlah saham yang dibeli kembali, KLBF memperkirakan proforma laba per saham periode 2023 adalah Rp59,6 per saham, dibandingkan laba per saham yang dibukukan sebesar Rp59,8 per saham. "Pembelian kembali saham diharapkan memberikan keyakinan ke investor atas nilai saham KLBF secara fundamental," tuturnya.

Buyback saham KLBF, lanjut Vidjongtius, juga memberikan fleksibilitas bagi KLBF dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika KLBF memerlukan penambahan modal. Sebagai informasi, saat ini saham KLBF diperdagangkan pada harga Rp1.480 per saham. Saham KLBF saat ini memiliki kapitalisasi pasar Rp69,38 triliun. Saham KLBF tercatat telah melemah 8,07% secara year to date. Akan tetapi, dalam sepekan terakhir saham KLBF menguat 0,34%.

 

 

BERITA TERKAIT

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…

Laba Bersih GTSI Internasional Turun 48,18%

Di kuartal pertama 2024, PT GTSI Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan laba bersih US$1,115 juta atau turun 48,18% dibanding periode sama…

DATA Patok Harga IPO Rp188 Per Saham

Calon emiten jasa layanan internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering…

BERITA LAINNYA DI

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…

Laba Bersih GTSI Internasional Turun 48,18%

Di kuartal pertama 2024, PT GTSI Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan laba bersih US$1,115 juta atau turun 48,18% dibanding periode sama…

DATA Patok Harga IPO Rp188 Per Saham

Calon emiten jasa layanan internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering…