Bank Muamalat Jajaki Peluang Bisnis dengan Pengusaha Malaysia

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjajaki peluang bisnis dengan pengusaha asal Malaysia yang dijembatani oleh Malaysian External Trade Development Corporation (MATRADE). Chief of Corporate Banking Officer Bank Muamalat Irvan Yulian Noor mengatakan, pihaknya siap membantu investor asal negeri jiran yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia termasuk melakukan ekspansi atau melakukan business matching apabila dibutuhkan seperti yang sudah berjalan saat ini di antara nasabah korporasi Bank Muamalat Indonesia.

 

Apalagi saat ini Bank Muamalat Indonesia merupakan bank devisa dan satu-satunya bank syariah di Indonesia yang mengoperasikan kantor cabang penuh di Kuala Lumpur, Malaysia dengan layanan menyeluruh baik pendanaan, pembiayaan maupun jasa keuangan lainnya.

 

“Kami dengan senang hati siap membantu rekan-rekan pengusaha asal Malaysia yang ingin berekspansi ke Indonesia. Untuk itu kami menyiapkan produk yang cocok untuk pasar global antara lain seperti Foreign Exchange (Forex), multicurrency, sukuk, bank notes, islamic hedging, produk pembiayaan investasi, supply chain financing dan terutama untuk pengembangan bisnis kelapa sawit,” ujarnya.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Irvan di hadapan pengusaha asal Malaysia dalam briefing & sharing session yang difasilitasi oleh MATRADE di Hotel Raffles pada Senin, 25 November 2019. Dalam acara tersebut hadir sekitar 30 perwakilan dari 14 perusahaan menengah Malaysia yang memiliki penjualan pertahun dikisaran IDR 66 M – IDR 1,65 T. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari sektor industri yang beragam antara lain lifestyle, teknologi informasi dan makanan kemasan.

 

Sebagai informasi, pada tahun 2018 lalu nilai ekspor perusahaan yang tergabung dalam Mid-Tier Companies Development Programme yang diinisiasi oleh MATRADE meningkat 10,9 % hingga RM11,6 miliar atau sekitar Rp39 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini sekitar 253 perusahaan Malaysia telah berpartisipasi dalam program tersebut sejak tahun 2014.

 

Sebelumnya, Bank Muamalat sudah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam rangka membuka peluang bisnis dengan investor luar negeri. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama kedua belah pihak pada Jumat, 25 Oktober 2019 lalu di Jakarta. Kerja sama ini sekaligus menjadikan Bank Muamalat sebagai bank syariah rekanan negara pertama melalui BKPM.

 

Dengan adanya kerja sama ini Bank Muamalat akan menjadi bank syariah rujukan bagi investor asing, khususnya Malaysia, yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan demikian investor asal Malaysia akan memiliki referensi untuk pendanaan melalui Bank Muamalat Indonesia sehingga dapat mempercepat proses realisasi investasi di Indonesia.

 

 

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…