Disnakertrasn Kota Sukabumi Siap Berangkatkan Dua KK

Disnakertrasn Kota Sukabumi Siap Berangkatkan Dua KK

NERACA

Sukabumi - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Sukabumi akan memberangkatkan dua kepala keluarga (KK) ke UPT Sandalan, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo untuk mengikuti program TranSmigrasi."Pemberangkatan direncanakan pada bulan September, sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh KementErian Transmigrasi dan Desa tertinggal," ujar Kasi Transmigrasi Disnakertrans kota Sukabumi Wiwik Safarina, kemarin.

Sejauh ini lanjut Wiwik, persiapan dua KK tersebut sudah mencapai 70 persen. Bahkan, sudah mendapat pelatihan dasar umum (PDU) di Cianjur.“Peserta sudah siap dari berbagai hal, bak itu keterampilan bertani maupun mental untuk hidup di sana. Walaupun tidak berlatarbelakang petani, mereka sudang menguasai cara bertani,” jelasnya.

Ke dua KK yang berjumlah 10 jiwa tersebut kata Wiwik, merupakan Kelurahan Cisarua dan Subangjaya Kecamatan Cikole. Selama satu tahun, para transmigran difokuskan menanam jagung untuk tiga musim dan selanjutnya menanam kopi.“Di sana disiapkan lahan sekitar dua hektare khusus untuk pertanian. Saya dapat informasi disiapkan rumah tipe 36 dengan kondisi yang cukup baik,” ungkapnya.

Dikatakan, jumlah kuota sebanyak dua KK merupakan pembagian dari Disnaker Trans Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat hanya mendapat kuota 40 KK untuk tahun 2019.“Dua tahun berturut-turut Kota Sukabumi mendapatkan kuota dua KK. Tahun ini hanya 11 daerah di Jabar yang mendapat kuota,” terangnya.

Tahun depan, Disnakertrans Kota Sukabumi sudah menjajaki lokasi tujuan transmigrasi di Sidrap Sulawesi Selatan. Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Transmigrasi dan Desa Tertinggal. Namun, Wiwik belum bisa memastikan kuota yang didapat Kota Sukabumi.“Informasi yang saya terima, Pemprov Jawa Barat mengajukan 100 KK,” jelasnya.

Ditambahkan Wiwik, sejak program ini diluncurkan, warga Kota Sukabumi mampu bertahan dan meningkatkan kesejahteraannya.“Mereka yang bertransmigrasi ke Muna Sulawesi Tenggara dan Morowali Sulawesi Tengah, sekarang sudah sukses,” pungkasnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…

Pakar: IKN Layak Menjadi Kota Masa Depan Berkelas Internasional

  NERACA Jakarta-Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diproyeksikan bisa menjadi sebuah kota masa depan yang nyaman sekaligus sangat dicintai oleh…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…

Pakar: IKN Layak Menjadi Kota Masa Depan Berkelas Internasional

  NERACA Jakarta-Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diproyeksikan bisa menjadi sebuah kota masa depan yang nyaman sekaligus sangat dicintai oleh…