NERACA

Jakarta - Indonesia sudah memasuki era digitalisasi, era disrupsi, serba mudah dan instan, atau kekinian. “Bagi saya, digitalisasi adalah peluang. Peluang untuk terus maju, berkreasi, berinovasi, hingga menjadi fasilitator yang memungkinkan kita membuat terobosan-terobosan baru. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kita memanfaatkan peluang tersebut untuk masa depan bisnis?”, papar Direktur Business Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Rahardja Alimhamzah, dalam rilisnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Rahardja, perkembangan teknologi pada era digital ini memberikan dampak besar hingga dapat memengaruhi proses bisnis perusahaan di berbagai sektor, tak terkecuali Usaha Kecil dan Menengah (UKM). “Bila kita lihat dari sisi positifnya, kehadiran teknologi digital ini menjadi pendorong bagi para pelaku UKM untuk semakin meningkatkan kinerjanya”, tandas Rahardja.

Di CIMB Niaga, lanjut Rahardja, UKM menjadi salah satu fokus bisnis. Karenanya, pihaknya telah menjalankan beragam strategi untuk mendorong percepatan pengembangan UKM agar lebih maju lagi. Inisiatif yang dijalankan pun tak lepas dari pemanfaatan teknologi dan menciptakan ekosistem yang dapat memudahkan proses kerja. Diantaranya, layanan digital BizChannel@CIMB for business yang kami hadirkan untuk memudahkan para pelaku bisnis dalam melakukan pengelolaan keuangan dan day-to-day transactions dengan fitur lengkap yang aman dan nyaman.

“Platform ini memiliki kemudahan dan fleksibilitas untuk akses yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku bisnis, hingga memiliki matriks otorisasi yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan proses approval transaksi yang beragam. Soal keamanan tentu telah menjadi prioritas kami bagi nasabah, oleh karenanya BizChannel@CIMB telah dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis untuk menjaga kerahasiaan data transaksi nasabah”, jelas Rahardja.

Melalui layanan internet banking ini, para pelaku bisnis tak perlu khawatir memikirkan pengelolaan keuangan internal mereka. Mulai dari pembayaran payroll karyawan, BPJS, pajak hingga transaksi pembayaran untuk supplier bisa dilakukan dengan mudah, simpel dan cepat dengan BizChannel@CIMB. “Mereka bisa fokus mengembangkan bisnis, tanpa perlu memusingkan urusan dapur mereka”, ujar Rahardja.

Rahardja menegaskan pihaknya akan membawa semua kemudahan tersebut untuk bisa diakses melalui smartphone, sehingga mereka dapat bertransaksi dimanapun dan kapanpun. “Solusi ini kami lakukan karena kami memahami bahwa para pelaku UKM membutuhkan cara bertransaksi yang simpel dan cepat di tengah kesibukannya mengembangkan bisnis”, kata Rahardja.

Dukungan yang kami berikan pun tidak berhenti sampai disitu. CIMB Niaga konsisten berinovasi dan mengembangkan layanan, program serta platform bisnis yang lebih personalized, lengkap dan dapat menjangkau lebih banyak pelaku UKM, serta meningkatkan daya saing di tengah pesatnya perubahan lingkungan usaha yang semakin kompetitif.

“Terobosan-terobosan yang kami lakukan tersebut pada akhirnya memberikan kontribusi positif dan diharapkan mampu meningkatkan portofolio dari nasabah yang telah menjadi debitur CIMB Niaga, serta sebagai upaya menjaring nasabah baru di sektor UKM. Hingga akhir Maret 2019, penyaluran kredit UKM kami meningkat sebesar 8,1% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp29,78 triliun”, ungkap Rahardja.

Rahardja meyakini pihaknya akan terus memanfaatkan platform digital untuk memberikan pengalaman baru bagi para nasabah, termasuk pelaku bisnis UKM. “Sejalan dengan aspirasi kami menjadi bank digital terdepan di Indonesia, kami meyakini persaingan di era digital ini hanya dapat dimenangkan dengan kecepatan, ketepatan, kenyamanan dan keamanan yang dirasakan oleh nasabah ketika bertransaksi”, pungkas Rahardja.