Ekspor Januari Tumbuh 17,75% - IPCC Menuai Berkah Kemudahan Ekspor Mobil

NERACA

Jakarta – Geliat ekspor industri otomotif memberikan dampak terhadap bisnis bongkar muat milik PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Pasalnya, aktivitas ekspor kendaraan di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk mengalami peningkatan selama Januari 2019. Perseroan masih mencatatkan hasil positif di tengah defisit perdagangan nasional.

Investor Relation IPCC, Reza Priyambada dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan bahwa kegiatan ekspor kendaraan masih mengalami peningkatan karena adanya permintaan akan kendaraan ekspor dari Indonesia menguntungkan IPCC sebagai terminal pengiriman kendaraan untuk aktivitas bongkar muat ekspor dan impor.”Adanya sejumlah pabrikan otomotif yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi juga memberikan imbas yang positif untuk perseroan,” ujarnya.

Disebutkan, kinerja ekspor kendaraan IPCC itu selama Januari 2019 tercatat sebanyak 21.619 unit kendaraan, meningkat 17,75% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan 18.360 unit kendaraan. Sementara itu, untuk kinerja impor kendaraan tercatat menurun 52,44% pada Januari 2019 dengan 2.642 unit kendaraan yang pada Januari 2018 jumlah kendaraan yang diimpor sebanyak 5.555 unit.

Ke depannya, kinerja perseroan diperkirakan semakin meningkat dengan adanya simplifikasi pengiriman ekspor mobil jadi yang telah diterapkan. Dengan adanya penerapan aturan simplifikasi ekspor, maka akan terjadi peningkatan muatan pada lahan penampungan sementara yang dimiliki perseroan.

Untuk mengantisipasi adanya peningkatan volume kendaraan, maka IPCC merencanakan membangun lahan parkir vertikal. Pembangunan tersebut juga mencegah adanya penumpukan kendaraan di terminal pengiriman.”Di sinilah kontribusi IPCC terhadap program pemerintah untuk dapat meningkatkan ekspor sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan kinerjanya,”ujar Reza.

Sebagai informasi, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk tahun ini menargetkan laba bersih bisa mengalami pertumbuhan di atas 30% dan pendapatan 25%. Faktor pendorongnya adalah adanya aturan baru ekspor yang dikeluarkan oleh pemerintah. Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi K pernah bilang, aturan ini akan berdampak pada penyederhanaan sistem pengiriman barang untuk tujuan ekspor sehingga tingkat utilisasi gudang perusahaan menjadi lebih tinggi, dari 12 ribu Kendaraan menjadi 20 kendaraan.

Tahun ini, lanjutnya, perseroan akan meningkatkan kapasitas gudang yang dimilikinya hingga 10 hektar di tahun ini untuk mengantisipasi lonjakan ekspor kendaraan dari empat eksportir kendaraan di Indonesia. Asal tahu saja, kebijakan pemerintah memberikan kemudahan ekspor kendaraan melalui Penerapan Sistem Pintu Otomatis Tempat Penimbunan Sementara (Auto Gate System) memberikan dampak positif terhadap kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk selaku penyedia tempat penumpukan sementara (TPS) khusus ekspor kendaraan bermotor dalam bentuk jadi (CBU).

Kata Direktur Operasi IPCC, Indra Hidayat Sani, dengan adanya beleid tersebut, volume kendaraan yang masuk dapat meningkat dibandingkan dengan sebelum adanya beleid tersebut. Pasalnya, beleid tersebut membuat efisiensi bagi ATPM yang tak perlu lagi menyewa lahan untuk dijadikan lapangan penumpukan kendaraan dan biaya sewa keamanan. Hal tersebut membuat efek domino bagi IPCC karena volume ekspor dari ATPM akan meningkat dengan adanya efisiensi tersebut.

BERITA TERKAIT

Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp432 Miliar

Di kuartal pertama 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4%…

BTN Sayangkan Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN

Aksi demonstrasi yang terjadi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk…

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp432 Miliar

Di kuartal pertama 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4%…

BTN Sayangkan Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN

Aksi demonstrasi yang terjadi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk…

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…