GRUP GARUDA INDONESIA TURUNKAN TARIF TIKET 20% - AKR Masuk Jadi Pesaing Avtur Pertamina

Jakarta-Merespon imbauan Presiden Jokowi sebelumnya, maskapai grup Garuda Indonesia akhirnya menurunkan harga tiket pesawat terhitung mulai kemarin (14/2). Sementara itu, PT AKR Corporindo Tbk bersama perusahaan energi BP Indonesia tengah bersiap untuk merambah bisnis penjualan avtur tahun ini. Ini sebagai pesaing baru bagi PT Pertamina (persero) yang belakangan ini dituding memonopoli penjualan avtur di dalam negeri.

NERACA

Menurut Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara, melalui lini layanan full service Garuda Indonesia dan Low Cost Carrier (LCC) Citilink Indonesia, serta Sriwijaya Air-NAM Air Group, harga tiket pesawat seluruh rute penerbangan dipangkas mulai kemarin (14/2). "Hal ini sejalan dengan aspirasi masyarakat dan sejumlah asosiasi industri, serta arahan Bapak Presiden RI mengenai penurunan tarif tiket penerbangan," ujarnya.

Menurut Ari, penurunan tarif tiket penerbangan dilakukan untuk mendukung upaya peningkatan sektor perekonomian nasional, khususnya untuk menunjang pertumbuhan sektor pariwisata, UMKM, hingga industri nasional lainnya.

Ari yang juga Ketua Umum INACA sebelumnya mengatakan saat ini komponen biaya avtur mendominasi sekitar 40% dari struktur biaya operasional maskapai. Karena itu, INACA meminta pemerintah menurunkan harga avtur.

Kendati demikian, INACA memastikan bahwa harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal. "Beban biaya operasional penerbangan lainnya, seperti leasing pesawat, maintenance dan lain lain memang menjadi lebih tinggi di tengah meningkatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat," ujarnya.  

Polemik tingginya harga avtur sebenarya berawal dari keluhan masyarakat atas tiket pesawat yang semakin mahal. Salah satu penyebabnya adalah mahalnya harga avtur di dalam negeri dibandingkan di luar negeri. Di samping alasan lain, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Namun, dalam keterangan resminya per 1 Februari 2019 lalu, INACA memastikan bahwa harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal. "Beban biaya operasional penerbangan lainnya, seperti leasing pesawat, maintenance dan lain lain memang menjadi lebih tinggi di tengah meningkatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya.   

Namun pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebenarnya telah mengatur formulasi harga avtur. Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa semena-mena menjual harga avtur karena margin keuntungannya dibatasi sebesar 10% dari harga dasar.

Hal tersebut telah tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur yang Disalurkan melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang ditetapkan 1 Februari 2019.  
Jika dibandingkan dengan negara lain, harga avtur di Indonesia memang masih lebih mahal di beberapa negara tetangga, tetapi masih cukup kompetitif. Mengutip data Badan Administrasi Informasi Energi AS via situs www.aeroportos.weebly.com, harga avtur terakhir di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng berkisar US$2,16 per galon AS (USG), Bandara Ngurah Rai (Bali) US$2,39 per USG, dan Bandara Kualanamu (Medan) US$2,43 per USG.

Pesaing Baru Masuk

Sementara itu, PT AKR Corporindo Tbk tengah bersiap untuk merambah bisnis penjualan avtur tahun ini. Hal itu dilakukan dengan menggandeng perusahaan energi BP Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture).

"AKR sudah menandatangani JV (bisnis penjualan avtur) dengan BP," ujar DirutAKR Haryanto Adikoesoemo usai menghadiri konferensi pers stasiun pengisian bahan bakar utama (SPBU) BP AKR Fuels Retails di Jakarta, Kamis (14/2).

Haryanto mengungkapkan saat ini perusahaan sedang dalam tahap persiapan untuk masuk ke bisnis yang selama ini dikuasai oleh PT Pertamina itu. Namun, Haryanto masih enggan berbicara lebih detail soal rencana dan target ke depan dari bisnis tersebut.

Menyimak data di situs resmi British Petroleum, BP melalui anak usaha di bisnis avtur Air BP telah menandatangani perjanjian pembentukan JV bersama AKR di bidang pelayanan jasa terkait bandar udara, khususnya pemasaran bahan bakar pesawat terbang di Indonesia pada November 2016. Sebagai tindak lanjutnya, pada 2017, kedua perusahaan telah membentuk perusahaan patungan PT Dirgantara PetroIndo Raya (Air BP-AKR Aviation). Namun, hingga kini bisnis penjualan avtur tersebut belum terealisasi kelanjutannya.

Selanjutnya, pada 2017 kedua perusahaan juga telah membentuk JV untuk pengembangan bisnis BBM ritel di Indonesia melalui PT Aneka Petroindo Raya (APR). Melalui APR, BP dan AKR ini membangun 350 unit SPBU di Indonesia selama satu dekade ke depan. Saat ini, jumlah SPBU yang beroperasi baru 4 SPBU di Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, sebenarnya pola bisnis avtur di Indonesia sama halnya dengan distribusi BBM di SPBU. Hanya saja, membutuhkan modal lebih besar karena biaya sewa di bandara mahal dan perlu didukung sarana pengisian yang berbeda dengan kendaraan di SPBU.

Menurut pengamat penerbangan Gerry Soejatman, harga tiket pesawat memang dipengaruhi oleh biaya operasional yang harus ditanggung maskapai. Selain avtur, biaya operasional maskapai mencakup biaya sewa pesawat, biaya perawatan dan asuransi pesawat. Sementara selain biaya operasional maskapai, komponen pajak bandara yang kini sudah menyatu dengan harga tiket pesawat juga turut mempengaruhi.
Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, menurut dia, harga tiket pesawat memang bersifat fluktuatif atau dapat berubah sesuai dengan musim. Biasanya pada musim ramai (peak season), seperti musim liburan, harga tiket pesawat meningkat tajam. Namun, biasanya harga tiket pesawat akan kembali turun. "Sebenarnya harga tiket pesawat itu fluktuatif, tetapi yang menjadi pertanyaan kenapa menaikkan harga tiket disaat musim sepi penumpang," ujar Gerry kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/2).

Dia menilai alasan maskapai menaikkan tarif akibat harga avtur yang mahal tak masuk akal. Apalagi harga minyak sudah bergerak melemah dan nilai tukar rupiah mulai bergerak menguat."Sejak awal tahun, minyak sudah melemah dan kurs rupiah sudah membaik, jadi tidak ada banyak alasan sebenarnya mematok harga tiket mahal," jelas dia.

Seharusnya, menurut dia, maskapai transparan dalam menaikkan harga tiket pesawat. Masyarakat, menurut dia, berhak mengetahui komponen apa yang membuat tarif pesawat di negeri ini tiba-tiba meningkat. "Di Industri mungkin ada yang percaya walaupun harga tiket mahal tetap ada yang membeli. Maskapai seharusnya sadar kalau tiket mahal, pembeli juga sepi. Petugas bandara pun sudah bilang ada penurunan penumpang," ujarnya.  

Untuk itu, menurut dia, sudah sewajarnya maskapai menurunkan tarif pesawat. "Tak perlu Presiden Jokowi minta harga tiket pesawat turun, dan presiden juga sebenarnya tidak berhak mengatur tarif," ujarnya. bari/mohar/fba

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…