KABUPATEN TANGERANG
Gading Serpong Jadi Hub Jakarta dan Jawa Barat
NERACA
Tangerang - Kawasan Gading Serpong di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dinilai sebagai daerah penyangga Jakarta yang paling potensial karena didukung sarana perkotaan yang lengkap, memiliki banyak akses jalan tol serta harga properti yang terus meningkat.
Lokasinya yang strategis lantaran berada di tengah-tengah kawasan pengembang besar seperti Paramount Land, Summarecon, Lippo Karawaci, BSD City, Alam Sutera, dan Puri Indah. Ervan Adi Nugroho, Direktur Utama Paramount Land, salah satu pengembang di Kawasan Gading Serpong, mengakui bahwa kawasan ini memiliki potensi pasar yang besar.
Oleh karena itu, menurut dia, Gading Serpong tetap merupakan prioritas bagi Paramount Land dalam mengembangkan bisnis propertinya. Saat ini, Paramount Land telah mengembangkan sedikitnya 1.000 hektar lahan di Gading Serpong menjadi kawasan hunian terpadu sejak sembilan tahun lalu.
“Dengan segala keunggulan itu, saya pastikan properti di Kawasan Gading Serpong sangat cocok bagi end user (penghuni) maupun para investor karena rata-rata nilai propertinya bisa naik 10% - 20% per tahun,” sebut Ervan, beberapa waktu lalu. Dari sisi akses, ia mengungkapkan kawasan ini memiliki banyak kemudahan. Diantaranya bisa dilewati Jalan Raya Serpong dan Jalan Bumi Serpong Damai (BSD) yang dekat dengan pintu tol menuju Jakarta, Tangerang hingga Merak.
Senada, Ketua DPD Real Estat Indonesia Banten, Soelaeman Soemawinata dan Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Permukiman dan Perumahan Seluruh Indonesia, Eddy Ganefo, memprediksi Gading Serpong dan sekitarnya bakal menjadi daerah penyangga Jakarta terpenting karena didukung aktivitas pengembangan kota yang didominasi pengembang-pengembang besar.
“Dalam dua tahun terakhir kawasan ini banyak dibangun berbagai proyek properti tidak hanya residensial, namun juga komersial. Dan kondisi itu masih akan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Soelaeman.
Sementara menurut Eddy, pertumbuhan hunian di kawasan ini juga sangat pesat karena lokasinya strategis karena dapat terhubung langsung ke Jakarta dan Jawa Barat, sehingga Gading Serpong paling cocok dijadikan kawasan penghubung (hub) ekonomi di Banten.
“Namun yang perlu dilakukan Pemkab Tangerang adalah menyusun detail tata ruang sebaik mungkin dengan mempertimbangkan perkembangan kota yang sangat pesat di kawasan ini,” papar Eddy.
Tak ayal, Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melihat strategis potensi bisnis di Gading Serpong sehingga kawasan ini sudah diakui sebagai salah satu pusat ekonomi baru (new economic hub) terpenting, tidak hanya di Tangerang Raya tetapi juga di Kawasan Jabodetabek.
“Berbagai infrastruktur yang dibangun pengembang swasta di kawasan ini telah membantu membangun koneksi antarkawasan yang dahulunya tertutup. Sekarang, Kawasan Gading Serpong sudah terkoneksi dengan BSD City, Lippo Village, dan Alam Sutera,” ujar Zaki.
Koneksi tersebut, diakuinya, turut mendorong perekonomian di Tangerang, khususnya Kabupaten Tangerang, bertumbuh lebih cepat lantaran didukung banyak akses jalan arteri dan akses tol langsung, baik Jakarta - Merak dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Mohar
NERACA Jakarta-Mendekati peringatan hari buruh internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya, timbul kekhawatiran tersendiri terhadap kemungkinan…
NERACA Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan keberpihakannya kepada buruh melalui peluncuran program rumah subsidi. Kebijakan ini…
NERACA Jakarta – Dalam pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar oleh PNM, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan…
NERACA Jakarta-Mendekati peringatan hari buruh internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya, timbul kekhawatiran tersendiri terhadap kemungkinan…
NERACA Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan keberpihakannya kepada buruh melalui peluncuran program rumah subsidi. Kebijakan ini…
NERACA Jakarta – Dalam pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar oleh PNM, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan…