Saat ini cuaca di Jakarta atau di tempat lain memang tidaklah bisa diprediksi, ketika siang panas mentereng hujan pun bisa tiba-tiba datang dengan sendirinya. Biasanya, kalau hujan turun banyak hal yang dihawatirkan adalah kebocoran. Nah, karena itu, sebelum kebocoran yang ada membesar.
Sebagi bagian dari struktur bangunan yang terus terpapar panas dan hujan, atap pastinya akan rusak lambat laun. Meskipun material yang Anda pilih sangat kuat, tetapi lama kelamaan akan terdegradasi akibat cuaca. Biasanya, cuaca menyebabkan kerusakan pada sambungan, retak pada genteng tanah liat, genteng dari seng yang berkarat atau pudarnya warna cat pelapis pada genteng beton.
Kalau sudah begini, solusinya adalah dengan melakukan pemeliharaan berkala tiap tahun untuk memperpanjang usia atap bangunan Anda. Misalnya dengan mengecat genteng atau memberi lapisan waterproof pada dak beton, dan sebagainya.
Apalagi jika material yang dipilih asal-asalan, maka harus dilakukan perawatan lebih intensif lagi. Karena berpengaruh pada toleransi kemiringan yang bisa diaplikasikan pada rumah. Begitu pula dengan material yang lain, asbes mungkin jauh lebih murah namun daya tahan terhadap cuaca jelas lebih lemah.
Bocornya atap rumah juga biasanya disebabkan karena kesalahan konstruksi bangunan, seperti kemiringan atap yang kurang tepat atau pecahnya genteng. Umumnya, genteng-genteng yang sering digunakan di masyarakat kita mengharuskan memiliki kemiringan antara 30-40 derajat. Jika kurang, maka bocor dapat dipastikan akan mengancam jika hujan turun.
Solusinya, tata lah ulang kemiringan atap dan buatlah pelapis anti bocor, entah yang terbuat dari plastik di bagian bawah genteng. Jadi, kalaupun air masuk lewat celah antar genteng masih akan bisa ditahan oleh lapisan plastik yang sudah dihubungkan ke talang air.
Solusi kedua adalah dengan memilih genteng yang tepat. Pilihlah genteng yang dilengkapi lubang paku untuk mengunci kedudukan genteng supaya tidak melorot. Banyak aneka merk genteng terkenal di toko bangunan yang sudah dilengkapi lubang paku.
Bocor juga terjadi karena kesalahan pemasangan atap, ini biasanya terjadi karena tukang tidak cukup cermat saat mengejakan lokasi-lokasi atap yang rawan terserang air hujan. Misalnya, pada bagian bubungan dibuat terlalu tinggi dan menyebabkan retak atau pecah sehingga berakibat bocor saat hujan turun.
Solusinya, beri lapisan tahan air semacam aquaproof atau talang karet pada bagian yang bocor tersebut. Untuk itu, ada baiknya saat membangun rumah, Anda memilih tukang yang ahli dan mintalah mereka untuk bekerja sebaik mungkin saat mengerjakan bagian atap.
NERACA Jakarta – Di tengah ritme kehidupan yang serba cepat, masyarakat modern dituntut untuk semakin cerdas dalam mengatur waktu, keuangan,…
NERACA Jakarta - Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM Rakhmat Yulianto mengatakan tren investasi properti di Indonesia saat ini tengah mengarah…
NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menegaskan renovasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat tidak…
NERACA Jakarta – Di tengah ritme kehidupan yang serba cepat, masyarakat modern dituntut untuk semakin cerdas dalam mengatur waktu, keuangan,…
NERACA Jakarta - Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM Rakhmat Yulianto mengatakan tren investasi properti di Indonesia saat ini tengah mengarah…
NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menegaskan renovasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat tidak…