Derita Rugi, Indika Energi Tunda Dividen

NERACA

Jakarta – Belum pulihnya bisnis tambang batubara menjadi pemicu dibalik kerugian yang dialami PT Indika Energy Tbk (INDY) sepanjang 2013. Alhasil, tahun ini perseroan tidak membagikan dividen. Sebagai informasi, tahun lalu perseroan membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 62,5 juta.

Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, Wishnu Wardhana mengatakan, tahun 2013 merupakan tahun penuh tantangan bagi pasar batu bara global. "Penurunan harga batu bara thermal dan kenaikan harga minyak merupakan dua tantangan terberat yang memberikan dampak signifikan pada Grup Indika Energy,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya juga mengungkapkan, hingga kuartal pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$ 241,4 juta dan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 8,1 juta. Di antara perusahaan dalam Grup, produsen batu bara Kideco Jaya Agung dan Santan Batubara mengalami pengaruh langsung turunnya harga batu bara.

Multi Tambangjaya Utama mengalami penundaan perolehan izin untuk melanjutkan kegiatan operasionalnya. Sementara, kontraktor batu bara Petrosea mengalami penurunan target pengupasan lapisan tanah (overburden removal) para klien,”Selain itu, investasi perseroan dalam participating interest 10% di Southwest Bird's Head Production Sharing Contract  bersama Total E&P Indonesie West Papua, terbukti merupakan dry well," terangnya.

Namun, perusahaan engineering, procurement, and construction  (EPC) Tripatra mengerjakan proyek-proyek besar pada 2013 seperti proyek Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, dan proyek Fasilitas produksi gas di Blok Toili, Senoro.

Menurutnya, perusahaan transportasi dan logistik Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) juga berhasil meningkatkan kinerjanya, baik dalam bisnis tongkang maupun transshipment, dengan meningkatnya jumlah batu bara yang diangkut. Kontribusi Petrosea Offshore Supply Base (POSB) juga meningkat, sejalan dengan pertumbuhan permintaan kegiatan minyak dan gas lepas pantai di wilayah Balikpapan.

Asal tahu saja, dalam  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indika Energy Tbk tidak menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013,”Tahun ini perseroan tidak memberikan dividen kepada seluruh pemegang saham perseroan,”kata Wakil Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid.

Tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan meningkat 15,2% menjadi USD863,4 juta. Terutama, dikontribusikan dari proyek engineering, procurement, and construction (EPC) Tripatra. Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas turun US$ 76,5 juta menjadi US$ 102,5 juta pada 2013, karena penurunan kontribusi Kideco Jaya Agung dan Santan Batubara.

Walaupun terjadi peningkatan pendapatan, perseroan melaporkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induksebesar US$ 62,5 juta. Menurutnya, meski biaya dikontrol secara ketat, Indika Energy terus membangun bisnis sesuai strategi jangka panjangnya. Perseroan tetap fokus pada penciptaan sinergi dalam tiga pilar bisnisnya, yaitu sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi.
Platform bisnis yang lengkap di seluruh value chain akan menghasilkan efisiensi operasi dan cross-leverage dalam hal kapasitas dan kemampuan operasional. Ke depan, manajemen berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perseroan, mempertahankan prinsip keuangan yang hati-hati untuk melindungi aset perseroan, dan membangun ketangguhan dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak kondusif. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…