Meski Kondisi Pasar Tertekan - OJK Sebut Belum Ada Penundanaan IPO

NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada penundaan atau pembatalan dari calon emiten yang berencana untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), meskipun pasar saham tengah mengalami tekanan. “Betul kondisi pasar ini sangat menentukan. Tetapi sampai saat ini, kami belum melihat adanya penundaan atau pembatalan dari calon emiten yang akan IPO. Sampai saat ini kami belum melihat hal tersebut,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi di Jakarta, kemarin.

Dirinya mengamini bahwa kondisi pasar serta timing sangat penting dalam menentukan kapan IPO akan berlangsung untuk menilai risk appetite dari investor. Inarno menyebutkan bahwa hingga saat ini, tercatat sekitar 20 calon emiten yang berada dalam pipeline untuk IPO. Perusahaan-perusahaan yang akan melantai di bursa ini berasal dari berbagai sektor, seperti manufaktur, food and beverage, transportasi, dan bidang jasa lainnya.“Namun demikian untuk detailnya (calon emiten), kami memang belum bisa untuk share (diumumkan),” ujarnya.

Untuk peningkatan kualitas emiten yang menawarkan saham melalui IPO, Inarno mengatakan bahwa hal ini harus dilakukan dengan pendekatan yang bersifat komprehensif serta melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam proses penawaran umum. Oleh sebab itu, ke depan, OJK mendorong bursa, penjamin emisi efek, serta profesi penunjang untuk memastikan kredibilitas calon emiten melalui penelaahan atau due diligence yang lebih baik.“Untuk itu kami juga sudah bertemu untuk beberapa dari penjamin emisi efek dan juga profesi penunjang serta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menerima masukan. Kami beberapa kali sudah bertemu mengenai hal tersebut,” kata Inarno.

Dia menambahkan, OJK menerima banyak masukan untuk meningkatkan pengenalan dalam rangka memastikan kredibilitas calon investor dan sumber dana calon investor, terutama calon investor yang memperoleh penjatahan pasti. Di samping itu, OJK juga telah menerima masukan dari berbagai pihak untuk meningkatkan free float minimum dan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Untuk meningkatkan kualitas due diligence yang dilakukan oleh penjamin emisi efek, OJK juga sedang menyiapkan Rancangan POJK terkait dengan pengendalian internal dan perilaku perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek. Aturan tersebut secara garis besar mengatur lebih detail terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab penjamin emisi efek dalam proses penawaran umum.

Untuk meningkatkan transparansi dan tanggung jawab emiten terkait penggunaan dana pada prospektus, OJK sedang mengkaji perbaikan ketentuan yang mengatur terkait dengan penggunaan dana.“Dan yang terakhir, OJK juga sedang mengkaji mekanisme lock-up saham yang lebih efektif bagi pemegang saham yang terkena kewajiban lock-up,” kata Inarno. 

 

 

BERITA TERKAIT

WIKA Salurkan Bantuan Korban Banjir di Jakarta dan Bekasi

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan juga kepedulian terhadap korban banjir di Jakarta dan Bekasi, PT Wijaya Karya (Persero)…

Korupsi Pertamina - IPW Duga Penyidik Pidsus Kejagung Lakukan Tebang Pilih

Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, S.H.  menuding dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi Tata Kelola Minyak…

Pelindo Solusi Logistik Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bekasi

Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian pada korban banjir di Bekasi, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai subholding BUMN…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

WIKA Salurkan Bantuan Korban Banjir di Jakarta dan Bekasi

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan juga kepedulian terhadap korban banjir di Jakarta dan Bekasi, PT Wijaya Karya (Persero)…

Korupsi Pertamina - IPW Duga Penyidik Pidsus Kejagung Lakukan Tebang Pilih

Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, S.H.  menuding dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi Tata Kelola Minyak…

Pelindo Solusi Logistik Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bekasi

Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian pada korban banjir di Bekasi, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai subholding BUMN…