NERACA
Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan industri otomotif selama ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. “Karena di dalam sektor ini ada yang kita sebut dengan backward linkage dan juga forward linkage, yang pada gilirannya bisa memperkuat atau bisa memperlemah ekonomi nasional,” jelas Agus.
Berdasarkan perhitungan, penurunan penjualan mobil pada tahun 2024 berdampak juga terhadap penurunan ekonomi, yakni untuk backward linkage-nya sebesar Rp5,4 triliun dan forward linkage-nya Rp4,6 triliun. “Tentu secara umum, ke depan perekonomian, termasuk industri manufaktur ini telah dan akan dihadapkan pada kondisi atau challenge yang sangat unik dan berat,” ujar Agus.
Menurutnya, dinamika geopolitik saat ini begitu dinamis, termasuk dengan kembali terpilih Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. “Ini harus terus-menerus kita ikuti, tentu akan memengaruhi industri dalam negeri dan pada gilirannya juga akan memengaruhi perekonomian nasional,” lanjut Agus.
Selain tantangan global, industri dalam negeri juga mengalami tekanan dari internal. Oleh karena itu, dibutuhkan regulasi-regulasi yang dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif serta dapat membangun industri nasional yang tangguh dan juga progresif.
Patahkan isu deindustrialisasi
Pada kesempatan yang sama, Menperin memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional meningkat dari kuartal III tahun 2024 yang mencapai 17,18 persen dan menjadi 19,13 persen pada kuartal IV-2024. “Kontribusi manufaktur terhadap PDB nasional tersebut, menurut pandangan kami cukup sehat, dengan angka pertumbuhan 4,43 persen,” sebutnya.
Selanjutnya, merujuk data BPS, sektor manufaktur merupakan sumber pertumbuhan tertinggi terhadap perekonomian nasional dengan rata-rata 0,90 artinya rata-rata berkontribusi sekitar 20 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional. Sumbangsih industri manufaktur menjadi primadona, yang diikuti pada peringkat kedua adalah sektor perdagangan.
“Kontribusi manufaktur terhadap PDB dari tahun ke tahun terus meningkat, pada tahun 2022 sebesar 18,34 persen, kemudian tahun 2023 menjadi 18,67 persen, dan tahun 2024 lalu kontribusinya 18,98 persen. Jadi, artinya kontribusi industri manufaktur terhadap PDB sejak tahun 2022 selalu meningkat,” jelas Agus.
Melihat data-data tersebut, menurut Agus, bisa mematahkan pendapat atau pandangan dari beberapa pihak dan pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami deindustrialisasi dini. “Jadi, semua data ini seharusnya mematahkan apa yang menjadi pandangan dari para pengamat itu, belum lagi kalau kita membuka buku dan teori-teori yang berkaitan dengan industri dan data-data yang tersedia,” imbuh Agus.
Di samping itu, apabila melihat kinerja industri otomotif, khususnya pada produksi kendaraan roda dua, saat ini telah mencapai 6,91 juta unit, dengan kinerja penjualan yang juga tumbuh sebesar 6,33 juta unit. Bahkan, ekspor CBU untuk kendaraan roda dua sudah menembus angka 572 ribu unit, dan untuk CKD-nya mencapai 46 ribu unit, serta untuk part by part sebanyak 153 juta unit. “Melalui kinerja ini, telah banyak melibatkan industri kecil dan menengah,” ungkap Agus.
Saat ini, pemerintah akan mengeluarkan insentif untuk motor listrik. “Insya Allah, dalam waktu dekat akan terbit,” lanjut Agus. Upaya ini diyakini akan turut pula mendukung peningkatan kinerja industri otomotif di Indonesia.
Mencari Suku Cadang Asli Mitsubishi Fuso Kini Lebih Mudah Jakarta – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor…
Fitur Engine Auto Start-Stop Dapat Menghemat BMM Jakarta – Pada tengah gelaran test drive Indonesia International Motor Show (IIMS)…
NERACA Jakarta – Tingginya pasar motor skuik di dalam negeri maka para produsen motor berlomba-lomba untuk memberikan produk yang terbaik.…
Mencari Suku Cadang Asli Mitsubishi Fuso Kini Lebih Mudah Jakarta – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor…
Industri Otomotif Turut Tumbuhkan Ekonomi Nasional Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan industri otomotif selama ini memberikan…
Fitur Engine Auto Start-Stop Dapat Menghemat BMM Jakarta – Pada tengah gelaran test drive Indonesia International Motor Show (IIMS)…