Ide Seru Mengisi Waktu Liburan Anak

 

Libur telah tiba, anak-anak pastinya akan mengisi waktu liburannya dengan kegiatan agar tidak bosan di rumah. Orangtua juga perlu memiliki ide-ide agar anak-anak bisa melakukan kegiatan yang tak hanya seru namunn juga bermanfaat untuk anak dan orangtua. Berikut ini beberapa ide seru agar anak mengisi waktu liburnya dengan kegiatan seru.

1. Petualangan di alam terbuka 

Bawa anak-anak untuk menjelajahi alam terbuka, seperti taman, hutan, pegunungan, atau pantai. Mereka dapat melakukan hiking, mengamati alam, mencari batu atau kerang yang menarik, atau membuat perkemahan sederhana. Selain pilihan di atas, mengunjungi kebun binatang juga bisa jadi rekomendasi liburan edukatif untuk anak dalam mempelajari flora dan fauna yang ada di Indonesia

2. Mengunjungi museum atau galeri seni 

Mengunjungi museum atau galeri seni bisa menjadi pilihan Ayah dan Bunda untuk mengisi liburan anak. Dengan mengunjungi museum, anak bisa mengenal sejarah lebih efektif daripada di sekolah karna bisa secara langsung melihat kisah sejarah yang dapat menginspirasi di masa depan. Selain museum, pameran galeri seni juga bisa menjadi opsi agar anak lebih mengenal dan mempelajari seni dan budaya yang ada di dalam atau luar negeri. 

3. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial

Mengajak anak untuk berpartisipasi di kegiatan sosial ketika liburan sekolah bisa membantu anak belajar tentang pentingnya memberi dan berbagi dengan orang lain. Misalnya, Ayah dan Bunda bisa mengajak anak mengunjungi panti asuhan atau rumah lansia, lalu ikut membantu di kegiatan sukarela, seperti membaca buku, menyanyi, atau menggambar. Melalui interaksi ini, anak bisa melatih menumbuhkan rasa empati dan penghargaan terhadap kehidupan orang lain.

4. Berolahraga Bersama

Selain bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat, berolahraga bersama di pagi hari juga bisa menjadi pilihan aktivitas bersama anak untuk mengisi kegiatan liburannya.. Setelah berolahraga ringan dan menghirup udara segar, Ayah dan Bunda bisa mencari sarapan bersama yang lezat. Pilihlah tempat olahraga dengan pemandangan yang indah atau arena bermain, agar anak bisa menikmatinya dan pulang dengan hati yang senang. 

5. Mengunjungi keluarga atau saudara

Kegiatan saat liburan anak selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengunjungi keluarga atau saudara. Tak hanya menyenangkan, berkunjung atau berkumpul bersama keluarga juga dapat menjadi momen yang bisa mempererat hubungan keluarga dengan anak.

6. Mengunjungi Taman Baca

Ada Taman Baca di tempat Ayah dan Bunda tinggal? Kalau ada, ini juga bisa jadi ide kegiatan liburan yang bermanfaat, loh. Di Taman baca, Ayah atau Bunda bisa melatih anak untuk lebih mengenal dan menyukai aktivitas membaca. Tentunya membaca bisa menjadi investasi untuk anak di masa depan karena dengan membaca, anak bisa mendapat berbagai macam pengetahuan yang tidak diajarkan di bangku sekolahnya. Selain meningkatkan dan mengenalkan anak pada bacaan, aktivitas di taman baca juga bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak dengan mendapatkan kenalan baru.

7. Belajar bahasa asing

Mungkin kegiatan ini baru didengar oleh sebagian orang tua. Namun tidak ada salahnya jika menggunakan waktu tersebut untuk semakin memperdalam bahasa asing selama libur sekolah. Karena belajar bahasa asing sangat bermanfaat untuk memudahkan menjalani proses belajar di sekolah. Terlebih jika buku pelajaran sekolah yang akan kamu gunakan banyak tersedia dalam bahasa asing. Melatih anak belajar bahasa asing tentunya juga akan bermanfaat di masa depan.  

8. Permainan dengan challenge 

Nyatanya, kegiatan liburan seru bersama anak tidak hanya bisa dilakukan di luar rumah, loh! Ayah dan Bunda juga bisa nih mengajak si kecil bermain di dalam rumah. Salah satunya dengan bermain lego yang akan men-challenge kreativitas dan pola berpikir si kecil.

Menurut pengembangan Lego Play Well Study 2022, bermain lego mampu meningkatkan 92 persen keterampilan memecahkan masalah, dan meningkatkan kepercayaan diri sebanyak 91 persen. Ketika membuka 1 kotak Lego, anak harus berpikir tentang susunan apa yang harus dibangun, bagaimana proses membangunnya, dan cara untuk mewujudkan bangunan tersebut seperti apa yang ada di dalam imajinasinya. Hal tersebut yang mampu mendorong cara berfikir sistematis dan meningkatkan keterampilan memecahkan masalah bagi anak.

Namun, ternyata bermain lego tidak hanya memiliki manfaat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jauh lebih dalam, ternyata bermain lego mampu meredakan beberapa gejala gangguan mental pada anak, seperti pada anak Autism dan ADHD. Didukung oleh data dari learning curve psych, sebuah penelitian telah menunjukkan anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD), kecemasan, dan depresi, dapat meningkatkan kompetensi sosial mereka secara signifikan melalui terapi yang dilakukan menggunakan permainan Lego.

BERITA TERKAIT

Tanda " Tanda Anak Siap untuk Menjalani Toilet Training

Keberhasilan anak menjalani toilet training atau latihan berkemih dan buang air besar di toilet secara mandiri antara lain ditentukan oleh ketepatan waktu…

Kursus Bahasa Inggris dan Korea Paling Diminati

  Platform pembelajaran online Coursera mencatat bahwa les bahasa asing masih menjadi tren di masyarakat Indonesia pada tahun 2024. Tren…

Universitas Pancasila Buka Program Magister dengan Konsentrasi Komunikasi Krisis

Universitas Pancasila (UP) membuka Program Studi Magister Media & Komunikasi dengan Konsentrasi Komunikasi krisis untuk menjawab kebutuhan profesional yang memiliki…

BERITA LAINNYA DI

Tanda " Tanda Anak Siap untuk Menjalani Toilet Training

Keberhasilan anak menjalani toilet training atau latihan berkemih dan buang air besar di toilet secara mandiri antara lain ditentukan oleh ketepatan waktu…

Kursus Bahasa Inggris dan Korea Paling Diminati

  Platform pembelajaran online Coursera mencatat bahwa les bahasa asing masih menjadi tren di masyarakat Indonesia pada tahun 2024. Tren…

Universitas Pancasila Buka Program Magister dengan Konsentrasi Komunikasi Krisis

Universitas Pancasila (UP) membuka Program Studi Magister Media & Komunikasi dengan Konsentrasi Komunikasi krisis untuk menjawab kebutuhan profesional yang memiliki…