Pendapatan Bank Aladin Syariah Melonjak 108%

Pendapatan Bank Aladin Syariah Melonjak 108%
NERACA
Jakarta - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (Bank Aladin Syariah) membukukan total pendapatan sebesar Rp528 miliar per kuartal III 2024, atau meningkat 108 persen dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy), berkat naiknya penyaluran pembiayaan. Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Tjatur Rachmadi menyampaikan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis bahwa outstanding pembiayaan mencapai Rp4,4 triliun pada kuartal III 2024, meningkat sebesar 77 persen yoy, dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) yang terjaga di level 0 persen.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terhimpun hingga akhir September 2024 mencapai Rp5,2 triliun, atau tumbuh 83 persen yoy. Kinerja positif tersebut mendukung meningkatnya aset perseroan sebesar 21 persen dibandingkan Desember 2023 (year-to-date/ytd) menjadi Rp8,6 triliun. “Dibandingkan dengan Desember 2023, nasabah ritel kami juga terus meningkat hingga mencapai 43 persen, hal ini menunjukkan komitmen Bank Aladin Syariah yang secara konsisten terus meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia melalui kerjasama dengan mitra-mitranya antara lain dengan Alfa Group dan Taspen,” ujarnya.
Koko menuturkan bahwa peningkatan nasabah ritel tersebut didukung oleh tersedianya berbagai produk tabungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tertentu dari nasabah, seperti Ala Deposito, Ala Impian, dan Ala Gen. Sebagai contoh, produk Ala Impian diperuntukkan bagi nasabah yang ingin menabung untuk mencapai tujuan jangka panjang sesuai kemampuan mereka, sementara Ala Deposito menawarkan opsi simpanan berjangka dengan bagi hasil yang kompetitif. “Sedangkan produk Ala Gen cocok untuk mempersiapkan masa depan terbaik anak-anak dan remaja seraya menanamkan pentingnya menabung sejak dini,” ucapnya.
Koko menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas layanan untuk memenuhi kebutuhan para mitra strategis. Berbagai kolaborasi tersebut turut mendukung upaya perseroan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. “Tentunya, Bank Aladin Syariah juga terus berkolaborasi melalui kerja sama dengan berbagai mitra untuk memperluas layanan perbankan, salah satunya dengan layanan Banking as a Service (BaaS) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mitra,” imbuhnya.

 

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (Bank Aladin Syariah) membukukan total pendapatan sebesar Rp528 miliar per kuartal III 2024, atau meningkat 108 persen dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy), berkat naiknya penyaluran pembiayaan. Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Tjatur Rachmadi menyampaikan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis bahwa outstanding pembiayaan mencapai Rp4,4 triliun pada kuartal III 2024, meningkat sebesar 77 persen yoy, dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) yang terjaga di level 0 persen.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terhimpun hingga akhir September 2024 mencapai Rp5,2 triliun, atau tumbuh 83 persen yoy. Kinerja positif tersebut mendukung meningkatnya aset perseroan sebesar 21 persen dibandingkan Desember 2023 (year-to-date/ytd) menjadi Rp8,6 triliun. “Dibandingkan dengan Desember 2023, nasabah ritel kami juga terus meningkat hingga mencapai 43 persen, hal ini menunjukkan komitmen Bank Aladin Syariah yang secara konsisten terus meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia melalui kerjasama dengan mitra-mitranya antara lain dengan Alfa Group dan Taspen,” ujarnya.

Koko menuturkan bahwa peningkatan nasabah ritel tersebut didukung oleh tersedianya berbagai produk tabungan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tertentu dari nasabah, seperti Ala Deposito, Ala Impian, dan Ala Gen. Sebagai contoh, produk Ala Impian diperuntukkan bagi nasabah yang ingin menabung untuk mencapai tujuan jangka panjang sesuai kemampuan mereka, sementara Ala Deposito menawarkan opsi simpanan berjangka dengan bagi hasil yang kompetitif. “Sedangkan produk Ala Gen cocok untuk mempersiapkan masa depan terbaik anak-anak dan remaja seraya menanamkan pentingnya menabung sejak dini,” ucapnya.

Koko menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas layanan untuk memenuhi kebutuhan para mitra strategis. Berbagai kolaborasi tersebut turut mendukung upaya perseroan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. “Tentunya, Bank Aladin Syariah juga terus berkolaborasi melalui kerja sama dengan berbagai mitra untuk memperluas layanan perbankan, salah satunya dengan layanan Banking as a Service (BaaS) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mitra,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

GEGI Optimis Penuhi Ekuitas Minimum Rp1 Triliun di 2028

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan untuk menaikkan modal minimum dan ekuitas minimum perusahaan asuransi. Syarat…

JTrust Bank Catatkan Laba Rp161, 22 Miliar

  NERACA Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank/Perseroan) mampu melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih…

BI Siapkan Fallback Rate Menjelang Penghentian JIBOR

BI Siapkan Fallback Rate Menjelang Penghentian JIBOR NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan The International Swaps and…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

GEGI Optimis Penuhi Ekuitas Minimum Rp1 Triliun di 2028

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan untuk menaikkan modal minimum dan ekuitas minimum perusahaan asuransi. Syarat…

JTrust Bank Catatkan Laba Rp161, 22 Miliar

  NERACA Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank/Perseroan) mampu melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih…

BI Siapkan Fallback Rate Menjelang Penghentian JIBOR

BI Siapkan Fallback Rate Menjelang Penghentian JIBOR NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan The International Swaps and…