Bali Towerindo Lunasi Sukuk Rp425 Miliar

NERACA

Jakarta – Jaga kepercayaan investor, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mengumumkan, pihaknya telah melakukan pelunasan terhadap pokok dan cicilan imbalan ke-4 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2023 senilai Rp425 miliar pada 21 Oktober 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan  dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Lily Hidayat, Wakil Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan BALI mengatakan, dengan telah dilunasinya  pokok dan bunga ke 4 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023, maka seluruh kewajiban perseroan terkait Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023 telah terlaksana.

Sekedar informasi, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I BALI Tahap II Tahun 2023 dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Oktober 2023. Sukuk Ijarah dengan cicilan imbalan Ijarah Rp32,51 miliar itu memiliki tenor 370 hari. Dana hasil penerbitan sukuk tersebut setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar Rp200 miliar digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap I Tahun 2022 Seri A, sekitar 70% untuk belanja modal Perseroan, serta sisanya untuk modal kerja Perseroan.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk ijarah I BALI Tahap II Tahun  2023 adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Sukuk ijarah BALI mendapat peringkat A-(idn)(sy) dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch).

Tahun ini, PT Bali Towerindo Sentra Tbk menargetkan pertumbuhan bisnis secara konservatif dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi ekonomi eksternal dan juga perkembangan perusahaan. Dimana emiten penyedia infrastruktur menara telekomunikasi ini menargetkan pendapatan Rp1,05 triliun dengan EBITDA Margin di kisaran 67%.

Direktur Utama BALI, Jap Owen Ronadhi pernah mengatakan, target pendapatan tersebut sejalan dengan rencana penambahan Menara MCP sekitar 100 unit dan penambahan jaringan Fiber to the Home dan Fiber to the Building (FTTX) 30.000 unit home-passed. Home-passed merupakan jaringan fiber optik yang melalui rumah-rumah pelanggan. "Untuk mendukung target dan ekspansi perseroan, BALI mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp350 miliar,"ujarnya.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan pembagian dividen dari laba tahun buku 2023 sebesar Rp78,69 miliar atau setara dengan Rp20 per saham. Jap Owen Ronadhi menyampaikan secara umum, BALI mengoperasikan dua segmen usaha, yaitu Selular dan Non-selular. Bisnis Selular mencakup penyewaaan menara, penyewaan transmisi/bandwidth, operations dan maintenance (O&M) termasuk listrik dan back-up power.

Di segmen non-selular, bisnis perseroan mencakup Fiber-to-the-X (FTTX) residensial, korporasi dan pemerintahan. Produk Non-selular perseroan dikenal dengan nama Balifiber. "Di bisnis Selular, saat ini perusahaan merupakan penyedia menara terbesar di Bali dan penyedia microcell pole (MCP) utama di Jakarta," jelasnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…