UMKM Perempuan Didorong Terhubung ke Rantai Pasok Global

NERACA

Malaysia - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), untuk terus mendorong dan memperkuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan di tanah air, agar dapat semakin berkembang dan terhubung dalam kemitraan rantai pasok global.

"Sebagai organisasi perempuan pengusaha terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara IWAPI telah berhasil menjadi inspirasi bagi kaum perempuan serta berkontribusi terhadap pemberdayaan perempuan dalam ekonomi nasional dan global," kata Teten Masduki di Kuala Lumpur, Malaysia.

Teten pun menjelaskan, peran IWAPI sangat diharapkan. Sebagaimana laporan Bank Dunia terbaru (2023) yang menggambarkan semakin strategisnya peran perempuan dalam perekonomian sebuah negara. 

Lebih lanjut Teten mengatakan, secara rinci digambarkan bahwa partisipasi perempuan pada negara dengan ekonomi rendah hanya sebesar 24%; pada negara ekonomi menengah ke bawah dan ke atas masing-masing 32,5 persen dan 34,7 persen; serta ekonomi tinggi sebanyak 39,5 persen. 

"Temuan ini sekaligus merefleksikan bagaimana formulasi kebijakan ekonomi sebuah negara yang harus mampu memfasilitasi tumbuh kembangnya perempuan baik itu sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah maupun Usaha Besar," kata Teten.  

Teten juga menambahkan, hal itu harus direlevansikan dengan konteks objektif Indonesia yang memiliki visi untuk menjadi negara maju pada 2045, dimana salah satu targetnya adalah meningkatkan pendapatan perkapita lebih dari 5 kali lipat dari hari ini. 

"Maka target tersebut hanya mungkin bisa kita capai bila para pengusaha perempuan ambil bagian untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing produk UMKM di Tanah Air," jelas Teten. 

Sejalan dengan laporan World Economic Forum, Teten menerangkan, pada sekitar 5 tahun silam yang menyebut bahwa dengan mengedepankan partisipasi perempuan pada pasar tenaga kerja maka PDB global akan bertambah USD5,3 triliun pada 2025. 

"Bahkan ILO pada 2018 mengklaim bahwa untuk sektor privat, hadirnya  kepemimpinan perempuan dan lingkungan kewirausahaan yang inklusif mampu meningkatkan keuntungan perusahaan hingga 10-15%," kata Teten. 

Nakmun demikian, saat ini tidak kurang dari 60 persen dari pelaku UMKM di Tanah Air adalah perempuan. Dimana sebagian besar di antaranya adalah Usaha Mikro. 

"Di sinilah peran IWAPI yang sangat diharapkan bagaimana agar IWAPI sebagai perhimpunan dari para pengusaha perempuan dapat ambil bagian untuk menarik sebanyak-banyak pelaku usaha mikro masuk ke dalam inisiatif kemitraan rantai pasoknya," terang Teten.

Untuk itu, Teten mengatakan pihaknya telah membuat sejumlah piloting pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) sebagai intervensi negara untuk memastikan agar pelaku UMKM terkonsolidasi ke koperasi dan usahanya menjadi berskala ekonomi.

"RPB kita gunakan untuk mendekatkan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) agar mendapatkan akses inovasi dan teknologi sehingga mereka dapat menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi. Sekaligus menjadi kekuatan dari pelaku UMK untuk terhubung ke dalam rantai pasok industri atau terhubung dengan pasar lokal dan global," papar Teten. 

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan kebijakan afirmasi untuk mendukung kemudahan berusaha bagi pelaku UMKM, termasuk perempuan untuk memperluas kapasitas usahanya dan naik kelas. Ini tertuang di dalam PP 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku UMKM dan koperasi. 

"Beberapa terobosannya adalah 40 persen belanja pemerintah untuk beli produk UMKM; 30 persen infrastruktur publik untuk berjualan produk UMKM dan harga sewanya 30 persen di bawah harga normal. Selain itu, adanya kemudahan untuk pembiayaan dan kemitraan," jelas Teten.

Lebih lanjut tidak hanya Kementerian Koperasi dan UKM (KemekopUKM) tapi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) juga mendorong kaum perempuan dalam mengembangkan UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) agar terwujud keberlangsungan parekraf yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan perempuan berperan sangat penting dalam membangun bangsa di keadaan yang sulit sekalipun. Perempuan juga memiliki peran yang strategis dalam menciptakan peluang usaha, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).

“Ini yang ingin kita hadirkan karena dalam situasi ekonomi penuh dengan tantangan, peran perempuan semakin strategis untuk bisa tetap menciptakan peluang usaha dan kebangkitan sektor ekonomi terutama pascapandemi, karena perempuan-perempuan hebat, perempuan mandiri inilah yang membawa satu semangat optimisme terus bangkit dan berjuang,” kata Sandiaga.

Begitu juga peran perempuan di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf sangat sentral dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

 

 

BERITA TERKAIT

Dukung Honda Bikers Day - Ratusan Bikers Ikuti Pelatihan P3K Sambil Nobar

Sambut persiapan Honda Bikers Day (HBD) 2024 dan sebelum riding ke Magelang, Jawa Tengah, ratusan bikers berasal dari Asosiasi Honda…

Rosihan Arsyad Luncurkan Buku - Indonesias Maritime Interest, Cooperation and Capacity Building

Tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Armada Barat Angkatan Laut RI dan menjadi Gubernur Sumatera Selatan Laksamana…

Pertamina NRE Group dan Genvia Kerja Sama Produksi Hidrogen Ramah Lingkungan

NERACA Jakarta – PT Pertamina Power Indonesia (“Pertamina NRE”), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (“PGE”), dan Genvia telah menandatangani Nota…

BERITA LAINNYA DI Industri

Dukung Honda Bikers Day - Ratusan Bikers Ikuti Pelatihan P3K Sambil Nobar

Sambut persiapan Honda Bikers Day (HBD) 2024 dan sebelum riding ke Magelang, Jawa Tengah, ratusan bikers berasal dari Asosiasi Honda…

Rosihan Arsyad Luncurkan Buku - Indonesias Maritime Interest, Cooperation and Capacity Building

Tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Armada Barat Angkatan Laut RI dan menjadi Gubernur Sumatera Selatan Laksamana…

Pertamina NRE Group dan Genvia Kerja Sama Produksi Hidrogen Ramah Lingkungan

NERACA Jakarta – PT Pertamina Power Indonesia (“Pertamina NRE”), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (“PGE”), dan Genvia telah menandatangani Nota…